Was-was Banjir Makin Meluas
KARAWANG- Banjir menerjang sejumlah daerah di Jawa Barat beberapa hari terakhir, tak terkecuali Kabupaten Karawang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau semua pihak siaga satu di musim hujan terutama dalam sepekan ini. “Sesuai dengan yang dulu kita antisipasi sudah kita arahkan agar kewaspadaan siaga satu,” kata Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (8/2/2021). Emil, panggilan akrabnya mengakui di beberapa daerah ada pengungsi akibat banjir. Oleh karena itu, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. “Hari ini BPBD provinsi dan kota/kabupaten sudah ke lokasi-lokasi banjir untuk evakuasi khususnya di Pantura (pantai utara) seperti Bekasi, Karawang, Indramayu, Purwakarta, dan Majalengka,” ujarnya. Emil mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar akan mendatangi sejumlah lokasi banjir dalam rangka koordinasi penanganan bencana pada Selasa (8/2) mendatang. “Insyaallah, kami akan datang ke lokasi banjir besok pagi untuk mengkoordinasikan perbaikan-perbaikan penanganan banjir,” kata mantan Wali Kota Bandung tersebut. Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menginstruksikan jajarannya agar fokus membangun tempat pengungsian dan dapur umum. Selain menyiapkan kebutuhan pengungsi dan warga terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diinstruksikan agar melakukan mitigasi bencana. “Bencana yang terjadi tidak hanya banjir tetapi juga angin puting beliung,” ucap bupati Senin (8/2/2021) di Kantor Kecamatan Kotabaru, Karawang. Sebagai informasi, tak kurang dari 30.000 jiwa terdampak banjir. Total ada 13 kecamatan yang terendam dan tiga kecamatan di antaaranya ditetapkana status tanggap darurat. “Dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, 13 kecamatan di antaranya terdampak banjir dan sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir di 13 kecamatan tersebut,” ungkap Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf. Medi Hario Wibowo bersama Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama kepada wartawan di lokasi banjir Perumahan BMI Cikampek, Minggu (07/2). Data yang dihimpun dari Dandim 0604 Karawang, 13 kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Cikampek, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Rengasdengklok, Purwasari, Jatisari, Karawang Barat, Tirtamulya, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Pangkalan, Tempuran dan Pedes. Akan tetapi, lanjut Dandim, dari belasan kecamatan di Kabupaten Karawang yang terendam banjir, tiga diantaranya berstatus tanggap darurat lantaran ketinggian air di tiga kecamatan itu mencapai dua meter. “Ada tiga kecamatan yang statusnya tanggap darurat yakni Kecamatan Cikampek, Kecamatan Telukjambe Barat dan Kecamatan Rengasdengklok. Hal itu karena ketinggian airnya sekitar 70 centimeter hingga mencapai dua meter tinggi airnya,” paparnya. “Sedangkan 10 kecamatan lainnya yang terendam banjir, ketinggian airnya sekitar 20 centimeter hingga 50 centimeter,” terangnya lagi. Sejak Minggu (7/2/2021) pagi hingga sore hari, Dandim 0604 bersama Kapolres Karawang yang memimpin evakuasi beserta BPBD Karawang, Tagana, Tim SAR dan sejumlah instansi swasta lainnya, terpantau menyisir setiap blok di Perumahan BMI Cikampek dengan menggunakan perahu karet guna mengevakuasi warga ke posko pengungsian. (bbs/mhs)