Waduh, Jalan di Curug Ambles Bukan Gegara Hujan Lho..

0 Komentar

KARAWANG- Hujan lebat yang mengguyur Karawang dalam satu pekan terakhir menyebabkan jalan inpeksi Tamelang-Curug amblas. Jalan penunjang untuk sejumlah desa di Karawang menuju Kabupaten Purwakarta ambles hingga 210 meter. Warga Kampung Tamelang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari itu, Muhammad Sulhan (54), menyebutkan amblesnya jalan Tamelang-Curug tersebut berlangsung bertahap. Sulhan menceritakan, jalan ambles bermula sejak sepuluh hari lalu. Pertama jalan mengalami turun ke bawah sedalam 30 sentimeter. Kemudian kondisinya semakin parah, hampir sejauh dua meter jalan ambles empat hari kemudian. Minggu (7/2) malam, Sulhan menceritakan hujan deras terus mengguyur. Kemudian setelah hujan reda, warga sekitar melihat jalan sudah ambles ke bawah hingga 6 meter. “Dari petugas yang mengukur. Itu panjangnya sekitar 210 meter,” ujar Sulhan kepada wartawan, minggu (14/2/2021). Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera memperbaiki jalan ambles tersebut. Selama ini, jalan Tamelang-Curug menjadi salah satu akses transportasi penting untuk warga sekitar. Selain sebagai penghubung antar kecamatan, jalan ini merupakan salah satu akses terdekat warga untuk pergi ke Kabupaten Purwakarta. 

Sebelumnya, amblasnya jalan tersebut, menjadi perhatian Bupati Karawang‎, Cellica Nurrachadiana, Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Haryo Wibowo, dan Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra yang datang meninjau ke lokasi belm lama ini.

Cellica mengatakan, untuk sementara, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Meski lebar badan jalan masih memungkinkan untuk dilintasi roda empat atau lebih. Namun, sebagai upaya keselamatan maka jalan hanya diperbolehkan untuk dilintasi kendaraan roda dua.

Baca Juga:Anggota DPRD Salurkan Bantuan Korban BanjirKAMI BUTUH ALAT BERSIH-BERSIH

“Mulai hari ini sampai nanti selesai perbaikan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Karena kita mempertimbangkan faktor keselamatan,” ungkapnya. 

Camat Purwasari, Rohmana mengatakan, amblasnya jalan di Tamelang bukan dikarenakan banjir ataupun curah hujan yang tinggi. Melainkan karena faktor kondisi tanah yang labil. Tidak ada korban jiwa atas longsornya jalan tersebut.

“Terakhir pengecoran jalan tahun 2019. Amblas kurang lebih 102 cm kedalamannya. Sementara lebar amblasnya 5-6 meter, kurang lebih setengah ‎badan jalan yang amblas,” pungkasnya. (bbs/mhs)

0 Komentar