Dampak Banjir Luas di Karawanag
KARAWANG- Banjir besar yang melanda Karawang dua pekan lalu. Tidak hanya berdampak pada pemukiman warga saja. Diketahui, banjir juga telah merendam ribuan hektare lahan pertanian puluhan sekolah di Karawang. Tak kurang dari 1.085 hektare luas lahan padi yang baru tanam di 11 kecamatan se-Karawang terendam banjir, dan 1.250 buku paket sekolah, kursi, dan meja, rusak karena terendam air banjir. Selain itu, beberapa infrastruktur sekolah juga rusak. Khusus lahan pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Hanafi Chaniago, melalui Kabid Tanaman Pangan, Edi Sukarya menuturkan angka itu, belum merupakan angka keseluruhan. Pasalnya, sampai saat ini. Distan Karawang masih melakukan monitoring dan pendataan terhadap warga yang sawahnya terdampak banjir. Sampai sejauh ini, belum diketahui pasti berapa besaran nilai kerugian petani Karawang akibat banjir itu. Karena, kata Edi, proses pendataan saat ini masih berlangsung. “Untuk kerugian tanaman yang mati atau gagal panen akibat banjir, masih belum ada laporan dari lapangan. Uptude datanya masih berlangsung. Kami tunggu laporan kepala UPTD dari setiap kecamatan,” ungkap Edi, senin (15/2/2021). Hasil pendataan itu, lanjut Edi, nantinya bakal digunakan untuk bahan pengajuan bantuan bibit kepada pemerintah pusat. Belum diketahui pasti, kapan waktu data final itu rampung diinput. “Ya karena masih pendataan, kalau sudah selesai kita ajukan bantuan bibit ke pusat,” tandasnya. Untuk diketahui, data yang masuk ke Dinas Pertanian Karawang sejauh ini baru 30 desa dari 11 kecamatan. Di antaranya, 1 desa di Kecamatan Lemahabang, 3 desa di Kecamatan Telukjambe Barat, 3 Desa di Kecamatan Telukjambe Timur, 1 Desa di Kecamatan Kutawaluta, 1 Desa di Kecamatan Jatisari, 1 Desa di Kecamatan Rengasdengklok, 5 Desa di Kecamatan Purwasari, 1 Desa di Kecamatan Banyusari, 2 Desa di Kecamatan Karawang Barat, 5 Desa di Kecamatan Telagasari, dan 6 Desa di Kecamatan Klari. Lamanya sawah tersebut terendam sekitar 2 hingga 7 hari. Dengan usia tanam rata-rata sekitar 5 sampai 80 hari setelah tanam. Nilai kerugian pun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sekolah Terendam Puluhan sekolah di Kabupaten Karawang, terendam banjir. Sejumlah fasilitas sekolah rusak akibat terendam air. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Asep Junaedi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan sekolah yang terdampak banjir. “Berdasarkan data sementara ada 35 sekolah SD dan Paud yang kebanjiran. 2 sekolah SMP rusak berat. Jadi semuanya ada 37 sekolah,” kata Asep melalui telepon, senin (15/2/2021). Asep mengatakan, akibat banjir tersebut, 1.250 buku paket sekolah, kursi, dan meja, rusak karena terendam air banjir. Selain itu, beberapa infrastruktur sekolah juga rusak. Asep mengatakan, pihaknya sudah melaporkan persoalan kerusakan itu agar segera dapat ditangani pemerintah. Apalagi ada ijazah siswa yang rusak. “Kalau dokumen sekolah seperti ijazah kami tangani langsung. Terkait yang lainnya kami harus koordinasi dengan dinas lain seperti dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau dinas lainnya,” kata Asep. (wyd/rie/mhs)