Gosong terbentuk dari pergerakan ombak yang menghanyutkan material pasir dari bibir pantai. Pasir itu kemudian mengikuti arus ombak yang teratur dan lama-kelamaan tersedimentasi. Jadilah gundukan pasir yang disebut gosong.
Tak hanya pasir yang dapat dibawa oleh ombak. Semakin besar suatu ombak, semakin banyak material yang bisa dihanyutkannya. Ombak bisa membawa batuan dan endapan lumpur. Oleh karena itu, bagian paling dasar gosong biasanya berupa material yang lebih berat seperti kerikil.
Di luar keindahan yang ditawarkannya, gosong cukup berbahaya bagi pelayar dan nelayan. Mereka bisa saja menabrak gosong yang tidak tampak dari permukaan sehingga kapalnya terdampar. Menabrak gosong bisa sama bahayanya dengan menghantam terumbu karang yang besar.
Baca Juga:Melihat Penanggulangan Kebakaran di PLTGU Jawa-1 CilamayaPesta Miras Dua Hari, Empat Nyawa Hilang
Jika sudah begitu, pelayar harus menunggu air laut pasang agar kapalnya dapat kembali bergerak. Belum lagi risiko kapal rusak saat menabrak gosong. (wyd/mhs)