1.678 KASUS BARU DALAM EMPAT HARI
KARAWANG- Jumlah lonjakan kasus baru covid-19 di Karawang menyentuh angka fantastis selama empat hari terakhir. Belum ada konfirmasi dari Dinas Kesehatan maupun Satgas Covid-19 Karawangh apakah ada penambahan jumlah rasion test atau tidak. Yang jelas, sebelumnya Ketua Harian Satgas Covid-19 Acep Jamhuri menyatakan kasus meningkat i menyusul munculnya klaster banjir di daerah tersebut. Lonjakan fantastis dimulai pada 4 Maret dengan penambahan 400 kasus baru. Ini berbarengan dengan ramainya dua warga Karawang menjadi orang terpapar virus corona varian baru yang menjadi sorotan seluruh Indonesia. Sehari setelahnya pada 5 Maret jumlah kasus baru bertambah 398 kasus. Lalu pada 6 Maret kasus baru bertamabah 433 kasus. Terakhir data yang masuk kemarin atau 7 Maret, jumlah kasus baru harian bertamabah 457 kasus. “Penambahan warga Karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 cukup signifikan pada Kamis 4 Maret 2021, hingga mencapai 400 kasus dalam sehari,” katanya belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa setelah banjir surut di Karawang pihaknya langsung melakukan rapid test antigen di sejumlah wilayah banjir yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 di daerah itu.
Dari hasil tes cepat antigen tersebut diketahui terdapat penambahan kasus positif Covid-19 hingga puncaknya terjadi pada Kamis 4 Maret 2021 yang mencapai 400 orang.
“Kami sebelumnya sudah mewaspadai banjir di Karawang yang berpotensi meningkatkan pasien COVID-19. Karena saat banjir terjadi kerumunan dan sulit dikendalikan. Begitu juga di tempat pengungsian, meski sudah kita atur tapi kerumunan tetap terjadi. Apalagi pengungsi banyak mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Baca Juga:Jimmy Hilang, Toleng TerbilangBatal jadi Tempat Wisata Gegara Sering Hilang
Ia mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan tes cepat antigen di wilayah bekas kebanjiran. Namun karena keterbatasan tenaga, maka dilakukan secara bertahap.
“Banjir kemarin cukup luas, terjadi di sekitar 17 kecamatan. Kami kesulitan jika melakukan rapid antigen secara serentak. Apalagi kami masih menangani klaster industri, jadi cukup repot, ” kata Acep Jamhuri.
Di sisi lain, makin parahnya angka kasus baru di Karawang tidak seiring jalan dengan peningkatan kewaspadaan masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Mulai jarang masyarakat tidak lagi memakai masker saat beraktivitas. Adapun orang yang memakai masker, dalam beberapa kali pertanyaan KBE kepada mereka, sebagian banyak menjawab bukan lantaran waspada penyebaran virus, melainkan sekada khawatir kena razia petugas di lapangan. (mhs)