Optimalkan Potensi Agrowisata di Periode ke Dua
KARAWANG Enam tahun silam. Desa Muara berstatus desa paling tertinggal di Kecamatan Cilamaya Wetan. Dari segi infrastruktur, bisa dikatakan baru mencapai 25 persen. Saat itu, hampir seluruh jalan di Desa Muara masih tanah. Akses jembatan penyebrangan pun masih sangat minim.
Baru di era kepemimpinan Kades Iyos Rosita. Pembangunan di Desa Muara bertumbuh pesat. Infrastruktur yang semula baru 25 persen. Saat ini sudah mencapai 75 persen. Selain itu, di era kepemimpinan kades muda yang berkarakter ini. Jembatan penyebrangan yang semula terbuat dari kayu. Kini sudah dibangun dengan plat besi. Diharapkan dalam waktu dekat, akan bisa dilalui kendaraan roda empat.
Setelah enam tahun sukses membangun Desa Muara. Iyos Rosita punya cita-cita besar untuk meneruskan pembangunan di Desa Muara. Kades yang sudah teruji kredibilitasnya ini. Sudah menyiapkan banyak program pembangunan di periode ke duanya nanti.
Baca Juga:Persika Dirikan Akademi SepakbolaTEGA, SUAMI JUAL TUBUH ISTRI RP 600 RIBU
Iyos mengatakan, selain melanjutkan pembangunan infrastruktur. Jika ia terpilih kembali jadi kepala desa nanti. Iyos akan mengoptimalkan potensi pariwisata di Desa Muara. Dengan konsep milenial yang kekinian. Kades Iyos berfikir, akan melibatkan anak-anak muda di desa dalam proses pembangunan.
“Agrowisata Desa Muara sedang dibangun. Nantinya, akan jadi wadah untuk anak-anak muda Desa Muara berkreasi. Selain itu, produk UMKM juga bisa di jual sebagai oleh-oleh khas Desa Muara,” ujarnya, kepada KBE, Kamis, (11/3/2021).
Iyos mengatakan, selain bakal menggenjot Pendapatan Asli Desa (PADes). Agrowisata itu juga, akan secara otomatis mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Muara.
“Kita sudah rancang sebagus mungkin, supaya bisa bermanfaat untuk semua masyarakat Desa Muara,” tandasnya.
Sebagai Kades yang berpengalaman dan peduli rakyatnya. Iyos mengaku sangat aspirasi warganya. Salah satunya, berharap perbaikan tanggul di Sungai Cilamaya dan Kali Bawah di percepat.
Karena itu, Iyos bersama jajaran Muspika Cilamaya Wetan terus mendobrak ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan percepatan itu. Hasilnya, sebelum Pilkades terselenggara. BBWS memastikan, perbaikan akan dilakukan.
“Hasil komunikasi saya dengan pihak BBWS, sebelum Pilkades ini selesai, tanggul yang kemarin jebol akan diperbaiki,” kata Iyos.