KARAWANG – Persatuan Pedalang Indonesia (Perpadi) Kabupaten Karawang, menggelar seleksi Binojakrama untuk mencari pedalang terbaik di bumi pangkal perjuangan. Binojakrama sendiri merupakan kompetisi dalang yang dihelat pada tingkat Provinsi Jawa Barat. Acara seleksi yang berlangsung, Selasa, (17/3/2021) kemarin itu. Diikuti oleh 73 dalang terbaik di Karawang. Ketua Perpadi Karawang, Waya Karmila mengatakan, dari 73 pedalang terbaik itu, disaring menjadi 15 peserta, untuk mengikuti tes lanjutan menuju Binojakrama Jawa Barat. “Jadi ini sebenarnya bisa dikatakan mencari dalang idolnya Karawang, atau Binojakrama tingkat kabupaten untuk juaranya disiapkan nantinya dalam Binojakrama tingkat provinsi,” ujarnya. Waya menjelaskan, Binojkrama di tingkat Karawang ini. Diikuti oleh peserta campuran. Mulai dari dalang muda usia 22 tahun. Sampai dalang senior yang usianya sudah 56 tahun. Selain itu, dalam kompetisi ini juga, para juri yang diambil dari ahli pedalangan di Jawa Barat. Mereka memberikan penilaian dari segi alur cerita, dan penampilan pedalang dalam memainkan wayang golek. “Jadi yang dinilai itu banyak, dari lakonnya, alur ceritanya, musiknya, dan juga performance pedalangnya,” katanya. Lanjut Waya, kegiatan kompetisi ini digelar secara virtual, tanpa menghadirkan banyak kerabat, dan pendukung pedalang. “Jadi kita buat secara virtual, di ruang yang sudah diedit sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan,” singkatnya Salah satu Juri Binojakrama, Engkos Kosasih mengatakan, para dalang di Kabupaten Karawang memiliki banyak kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam menampilkan lakon ceritanya, kata Engkos, mereka diberikan waktu masing-masing 1 jam.
“Rata-rata mereka terkadang tidak mampu menerapkan logika dalam menyatukan alur cerita. Selain itu, saat wayang golek digerakkan masih terlihat ada yang kurang,” kata Engkos. “Tapi terkadang, mereka punya nilai lebihnya dari segi suara dan tata musiknya,” ujarnya. (wyd/mhs)