SEKDA MENGLARIFIKASI: DANA BTT SISA RP 2 M BARU ORET-ORETAN, DAN BELUM TERPAKAI

SEKDA MENGLARIFIKASI: DANA BTT SISA RP 2 M BARU ORET-ORETAN, DAN BELUM TERPAKAI
Sekda Karawang, Acep Jamhuri
0 Komentar

Cellica saati itu mengatakan bakal memanggil dan mengumpulkan semua camat di wilayah Karawang. Nantinya, mereka yang bakal menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. Bersama Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, hingga kepala desa dan RT/RW bakal dilibatkan.

“Teknisnya kita siapkan ruang-ruang isolasi ditingkat desa. Nanti yang butuh tempat tidur, beras, dan lain-lain nanti kita bantu. Sehingga, ketika hotel semakin penuh dan anggaran menipis. Isolasi di tingkat RT ini bisa dioptimalkan,” paparnya.

Menurut Cellica, isolasi ditingkat RT ini memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih hemat secara anggaran. Pasien tanpa gejala yang di isolasi disana, bisa lebih dekat dengan keluarganya. Dengan begitu, diharapkan imun mereka jadi lebih baik.
Di sisi lain, sebelum Pemkab Karawang benar-benar tak lagi menggunakan hotel, saat ini terhitungh sejak Maret jumlah hotel yang dipoergunakan untuk isolasi pasien covid-19 sudah dikurangi secara berkala. Hal ini diungkapkan langsung oleh Acep.
“Jadi hotel yang kita sewa saat ini sudah kita kurangi, dua hotel sudah kita kurangi maret ini. Posisi hotel yang sudah kita sewa sekarang belum dibayar, BTT 50 miliar belum digunakan. Tenaga kesehatan (nakes) saja yang bekerja di hotel belum dibayar (dokter dan perawat),” katanya.
Munculnya Isu Cashback
Perlu diketahui, isu adanya cashback pembayaran hotel isolasi covid-19 awal muncul saat salah seorang Anggota DPRD Karawang, Toto Suripto merasa panas telinga lantaran mendengar ada kabar dugaan rekan dia sesame anggota DPRD Karawang diduga menerima uang cashback dari hotel yang digunakan untuk isolasi pasien covid-19.
Anggota Komisi IV DPRD Karawang ini menilai isu ini menyangkut integritas lembaga. Jika memang selama ini diduga ada oknum yang bermain dan menikmati keuntungan dari dan penaggulangan covid-19 ia meminta penegak hukum untuk bergerak.
“Kalau memang ada, dan ditemukan, saya harap segera diusut,” katanya.
Sebagai anggota DPRD dan mantan Ketua DPRD Karawang, ia mengaku terusik dengan adanya isu ini. Kata dia, jika betul ada wakil rakyat yang main-main menikmati uang penanggulangan dana covid-19 sangat memalukan dan patut dipertanyakan integritasnya sebagai anggota dewan.

0 Komentar