BPUM Cair, Dinkop : Yang Belum Tunggu Surat

0 Komentar

KARAWANG – Sejumlah Bank di wilayah Kabupaten Karawang mendadak ramai. Puluhan warga rela antre dan berdesakan untuk mengecek isi dari rekening mereka. Usut punya usut, Bantuan Presiden Untuk UMKM (BPUM) dikabarkan cair lagi tahun ini. Sejumlah warga mengklaim, jika saldo di rekening mereka bertambah Rp. 1,2 juta mulai pekan kemarin. Hal ini, membuat rasa penasaran warga lain yang pernah dapat BPUM. Alhasil, mereka berbondong-bondong datang ke Bank. Saat dikonfirmasi KBE, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Ade Sudiana membenarkan hal tersebut. Kata dia, BPUM memang akan turun lagi tahun ini. Namun, besaran yang di dapat berkurang. Dari Rp. 2,4 juta menjadi Rp. 1,2 juta. Sampai saat ini, kata Ade, pihak Dinas belum mengetahui pasti. Mulai kapan dan berapa banyak penerima BPUM tahun 2021 ini. “Kalau merujuk pada Permenkop nomor 2 tahun 2021, BPUM tahun ini bisa didapatkan bagi yang belum mau pun yang sudah menerima,” ujarnya saat dihubungi KBE, selasa (6/4/2021). Ade menjelaskan, tahun 2020 lalu. Karawang mendapat kuota 163.439 penerima bantuan dari presiden tersebut. Angka itu, sebut Ade, bisa lebih besar. Mengingat tak sedikit warga yang mendaftar secara langsung. “Kabarnya sih begitu, sudah bisa dilihat di rekening masing-masing. Tapi kita belum tau berapa banyak kuotanya,” jelas Ade saat dihubungi via telpon. “Tapi ya mudah-mudahan saja yang kemarin dapat, tahun ini dapat lagi,” harapnya. Disinggung soal penerima yang belum dapat, Ade mengaku sampai saat ini masih menunggu surat dari Kementrian Koperasi dan UMKM. Ia mengaku tak mau menerka-nerka, perihal apa yang akan terjadi ke depan. “Buat yang belum dapat ya nunggu surat dulu, nanti perintahnya seperti apa kan kita belum tau,” ungkapnya. Disisi lain, Sarinah (37) warga Desa Bengle, Kecamatan Majalaya mengaku, jika rekening dari program BPUM saldonya nambah Rp. 1,2 juta. Setelah dikonfirmasi kepada pihak Bank. Diketahui, uang tersebut merupakan tahap ke dua dari BPUM. Kabar ini pun akhirnya meluas dan membuat warga lain geger. “Iya pak rekening nambah Rp. 1,2 juta,” kata Sarinah, dengan antusias. Ditempat lain, Umar Faruk warga Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan mengatakan, sejak geger BPUM tahun lalu. Ia sebagai pedagang kaki lima mengaku belum pernah mendapat bantuan itu. Ia berharap, tahun ini, BPUM yang nominalnya turun menjadi Rp. 1,2 juta itu. Bisa dibagikan kepada warga pedagang yang belum pernah dapat. “Harusnya pemerintah adil dong. Kasih sama yang belum dapat, jangan yang sudah dapat malah dikasih lagi,” kesalnya. (wyd/rie)

0 Komentar