Kampung 1001 Santri Distigma Jadi “Kampung Begal” dan Kiai Melawannya

0 Komentar

“Maulidan keliling ini merupakan upaya, untuk kita bersosialisasi dan berdiskusi. Agar nama Desa Pasirjaya kembali terangkat,” imbuhnya.

Tokoh pemuda Desa Pasirjaya, Ahmad Baehaki menambahkan, kegiatan keagamaan seperti Maulidan keliling, efektif untuk mengajak anak muda milenial, menyibukan diri ke hal-hal positif dan menjauhkan pada hal negatif.

“Pendatang itu membawa wabah ke anak-anak desa sini. Tapi itu dulu. Sekarang, bapak-bapaknya kompak, galakan kegiatan keagamaan yang melibatkan anak muda seperti saya,” katanya.

Baca Juga:Pendaftar Calon Anggota Polri Cek Kelengkapan AdministrtasiBupati Lantik 177 Kades Terpilih 23 April

“Sehingga, sekarang kita banyak disibukan pada hal-hal keagamaan yang positif. Dan dijauhkan pada pergaulan yang menjerumuskan,” pungkasnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar