Di tempat yang sama, Microeconomics Project Executive, PT Indomarco Prismatama, Purwanto Wahyudi menambahkan, pelatihan ini menjadi salah satu tanggung jawab dari Indomaret.
Pasalnya, lanjut Purwanto, perusahaannya punya komitmen bagaimana membantu para pelaku UMKM. Agar bisa memproduksi produk-produk yang berkualitas. Serta layak untuk dipasarkan
“Pelatihan ini, tujuannya untuk membantu menaikan kelas UMKM. Harapannya, nanti mereka bisa menghasilkan suatu produk yang hasilnya betul-betul sudah bagus. Supaya, ke depan tidak hanya dijual di Indomaret, tetapi juga bisa dijual di tempat lain,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Ade Sudiana menambahkan, kegiatan pelatihan dan kerja sama dengan Indomaret ini. Merupakan salah satu strategi Pemda Karawang melalui Dinas Koperasi dan UKM, agar para pelaku usaha mirko ini bisa bertahan di tengah pandemi.
“Saat ini baru 70 UMKM, setalah pelatihan ini. Produk yang terseleksi akan masuk ke Indomaret. Kami harap ritel lain bisa mencontoh,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Wirausaha Karawang (Forwika), Asep Mulyana mengatakan, anggota Forwika sendiri ada 800 UMKM. Sedang mengikuti seleksi sebanyak 200 UMKM untuk kemudian bisa memasukan produknya ke Indomaret.
“Sesuai dengan prokes, kita gelar kegiatan ini dengan 70 UMKM terbaik. Nanti semua produknya di bawa ke Indomaret untuk di seleksi lagi, layak tidaknya masuk ke ritel Indomaret,” jelasnya. (bbs/mhs)