“ Engga bisalah anggarannya juga gak ada, alatnya juga kita tidak punya,” katanya.
Menurutnya, kalau solusi longsor tersebut mengikuti anggaran murni, maka akan susah dan waktunya lama harus menunggu hasil Musrenbang tahun 2023.
“ Kalau ingin cepat penanganannya, harus di Anggaran Belanja Tahunan (ABT) perubahan tahun ini. Namun penanganan nya harus tepat, harus di analisis dulu,” urainya.
Baca Juga:Kejar Target Pendapatan Pemprov Jawa BaratKejagung Terima Berkas Unlawful Killing KM 50 Cikampek
Ia memprediksi, angaran penangan ini bisa mencapai lebih dari Rp 500 Juta.
Selain itu, keterkaitan pihak Ejip, Bank Bjb dan BAZNAS soal penanganan longsor Cicadas, kata dia, semua siap membantu. Namun lagi-lagi harus ada kajiannya dulu.
“ Nanti peran mereka sebagai apa ?, Pada intinya mereka siap membantu namun harus ada dasarnya dulu,” ujarnya. (mil/red)