PURWAKARTA KIRIM PASIEN KE LUAR DAERAH, LONJAKAN KASUS DI BEKASI NYARIS 500 PERSEN
Penularan kasus covid-19 di Purwakarta, Karawang,dan Kabupaten Bekasi (Purwakasi) semakin tak terkendali dan layanan kesehatan pun kolaps. Tiga daera ini sudah mengumumkan bakal menyiapkan tempat isolasi selain di rumah sakit lantaran daya tampung yang sudah overload. Di Kabupaten Bekasi, kenaikan kasus menyentuh angka tertinggi naik hampir 500 persen.
Sementara itu, Pemkab Purwakarta sudah melapor ke Pemprov Jabar bakal mengiri pasien ke luar daerah untuk diisolasi karena sudah tak ada tempat isolasi yang kosong di Purwakarta untuk pasien covid-19.
Di sisi lain, saat ini Pemkab Karawang sudah ancang-ancang bakal kembali menyewa hotel untuk isolasi pasien covid-19, kendati beberapa waktu lalu menyatakan takkan lagi menggunakan hotel untuk isolasi pasien covid. Tap apa mau dikata, tren kasus covid yang kian meningga membuat pemkab menarik lagi ucapannya takkan menngunakan hotel untuk isolasi pasien covid-19.
Kenaikan angka kasus baru hampir menyentuh 500 persen terjadi di Kabupaten Bekasi setelah satgas mengumumkan ada 987 kasuus baru, padahal pasca libur lebaran titik terendah penambahan kasus berada di angka 171 kasus.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, sekaligus Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan menuturkan, meningkatnya angka kasus harian covid-19 di Kabupaten Bekasi harus menjadi warning jika pandemi masih ada, dan semua orang wajib tetap displin protokol kesehatan.
“Ini imbauan pengetatan kembali protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu, upati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebut tiga rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan khusus Covid-19 sudah terisi di atas 90 persen.
Kondisi ini sudah dilaporkan ke Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat dan minta petunjuk bagaimana langkah-langkah dan upaya untuk meminta bantuan, terutama bantuan tenaga medis.
Ketersediaan tenaga medis dapat dikatakan kurang kalau harus membuat penambahan ruangan atau tempat perawatan pasien skala berat.
“Apalagi pasien skala berat ini memang harus dirawat di rumah sakit, tidak bisa di tempat lain,” kata dia, Kamis (10/6).
Ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bayu Asih untuk membahas soal ruang isolasi pasien skala berat. Mungkin atau tidak dilakukan penambahan ruangan isolasi untuk pasien skala berat ini.