Sudah 25 ASN Meninggal Terserang Korona

0 Komentar

KARAWANG – Sebanyak 41 Aparatur Sipil Negara (ASN) Karawang terpapar covid -19. Mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. Dengan penambahan ini, jumlah ASN yang terpapar covid-19 menjadi 766 orang. “Data sementara yang masuk per hari ini sudah mencapai 41 orang. 25 orang menjalani perawatan di rumah sakit sedangkan 16 orang lagi menjalani isolasi mandiri.Kami masih menginput data yang masuk, karena belum semua OPD melaporkan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Asep Aang Rahmatullah, Kamis (17/6/2021). Menurut Asep Aang, dengan penambahan 41 orang ini total ASN yang terpapar covid-19 mencapai 766 orang. Sedangkan jumlah yang meninggal mencapai 25 orang. Yang dinyatakan sembuh sebanyak 700 orang. “Jika ada dinas atau OPD yang karyawannya terpapar langsung dilakukan WFH untuk sebagian karyawan, sebagian lagi tetap bekerja dengan sistem shift. Penambahan 41 orang ini total ASN yang terpapar covid-19 mencapai 766 orang,” jelasnya. Asep Aang mengatakan, meski terjadi peningkatan covid-19, namun pelayanan tidak boleh berhenti. Bahkan khusus untuk pejabat setingkat eselon II dan III tetap diwajibkan masuk kerja. Namun begitu, protokol kesehatan tetap dijaga. “Kita sudah membuat edaran soal kewajiban ASN ditengah pandemi saat ini. Pelayanan masyarakat akan tetap berjalan,” ungkapnya. Sebelumnya, Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.KK menyampaikan kasus harian penyebaran virus corona di Karawang meningkat. Baru-baru ini, kembali ditemukan klaster industri di salah satu perusahaan di wilayah Karawang. Fitra memaparkan, dari 141 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, 60 karyawan positif Covid-19. Dari 60 karyawan yang positif itu, semuanya menjalani isolasi mandiri.

“Tidak ada yang dirawat. Mereka isolasi mandiri dengan dipantau oleh petugas satgas setempat. Dan untuk keperluan obat-obatan dikirim dari Puskesmas,” kata Fitra.
Untuk mengantisipasi semakin menyebarnya Covid-19, keluarga yang kontak erat sudah ditracing oleh petugas Puskesmas setempat dengan melakukan pengambilan sampel antigen.
Sementara, tingkat keterisian bed di Rumah Sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 83.04 persen, dengan rincian 911 bed terisi dari 1.097 bed yang disediakan oleh pemerintah. Fitra mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RS terkait ketersediaan bed. 

0 Komentar