Pemkab Karawang membenarkan 21 warganya terinfeksi covid-19 varian delta atau covid-19 India. Dari 21 orang yang positif, satu di antaranya meninggal dan 20 sisanya sudah dinyatakan sembuh. Saat ini upaya ekstra telah dilakukan agar penyebarannya bisa terkendali. Di saat yang sama, tren kasus covid-19 di Karawang tak kunjung menurun alias masih sangat tinggi. Bed rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta sudah penuh.
Kasus varian Delta tersebut yang berhasil ditemukan saat ini, merupakan hasil sampel yang telah diberikan untuk dilakukan whole genom sequencing (WGS) pada sebulan lalu. Sekarang ini 20 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia akibat adanya penyakit penyerta.
“Ada 300 sampel yang CT (Cycle Threshold) kurang dari 30 kita kirimkan sampelnya. Dan hasilnya sebanyak 21 orang ternyata terpapar varian delta,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana saat menggelar jumpa pers di Makodim 0604 Karawang, Senin (21/6/2021). “Kita sudah melakukan tracing, kepada keluarga dan kerabatnya,” ungkapnya. Ia mengakui Covid-19 varian Delta tersebut jauh lebih berbahaya. Bahkan penyebaran virus tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian virua Covid-19 lainnya.
Baca Juga:Gencarkan Razia YustisiPPDB SMA/SMK TAHAP 1: 103 Pendaftar SMAN 1 Telukjambe Gugur
Diketahui, sebelumnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengeluarkan surat edaran yang menyebut jika varian covid jenis delta dari India, ditemukan di Karawang. Kabarnya, virus korona varian delta ini tiga kali lebih ganas dan berbahaya.
Beredarnya surat tersebut membuat masyarakat Karawang was-was. Ada yang percaya dan berhati-hati. Tapi tidak sedikit juga yang meragukan keaslian surat tersebut.
Kepada KBE, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Enang Suryadi mengungkapkan, varian delta dari India itu benar-benar ditemukan dan telah menginfeksi puluhan warga Karawang.
Endang mengungkapkan, dari 25 kasus yang ditemukan di Jawa Barat. Sebanyak 21 diantaranya, merupakan warga Kabupaten Karawang. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan penelusuran kepada keluarga pasien Covid-19 varian delta tersebut.
“Benar varian delta itu ada, dari 25 kasus yang ditemukan 21 orang adalah warga Karawang,” ungkap dr. Endang Suryadi, kepada KBE, Senin, (21/6/2021) kemarin.