HAL tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan ditemui usai menghadiri rapat analisa dan evaluasi (anev) PPKM darurat Kota Cirebon di gedung GTC, Jumat petang (9/7).
“Jumlah total sampai hari ini (9/7) sebanyak 18 PJU yang dipadamkan. Sesuai dengan hasil anev, pasti ada penambahan titik pemadaman PJU,” ungkapnya.
Disebutkan mantan Kasatpol PP ini, pihaknya menambah sebanyak empat titik jalan yang dipadamkan.
Baca Juga:Ihsanudin: Soal Upaya Bangkitkan Ekonomi Umat, Pemprov Jangan Terlalu Banyak SeremonialPHK Sepihak, Mantan Pekerja Laporkan BRI KCP Depok
Ada penambahan empat titik lokasi penambahan baru yakni PJU di wilayah Jl Arya Kemuning, Jl Perjuangan, Jl Sutomo dan Jl Moh Toha.
Sejak hari kedua PPKM Darurat (8/7) lokasi PJU yang dipadamkan juga bertambah yakni Jl Kesepuhan, Jl Lemahwungkuk, Jl Merdeka (sebagian), Jl Pulasaren, Jl Pekalipan dan Jl Pramuka (depan Andalus).
Andi menjelaskan, tujuan dari pemadaman lampu PJU tersebut untuk membatasi mobilitas masyarakat.
“Jadi tujuannya adalah untuk membatasi, mengurangi mobilitas masyarakat yang bergerak masuk ke dalam Kota Cirebon. Pemadaman lampu PJU ini bukan hanya di jalan-jalan besar, tapi juga di jalan-jalan kecil lingkungan perumahan warga jika masih adanya kerumunan atau keramaian di lokasi tersebut,” pungkasnya.
Masih kata Kadishub, pihaknya juga meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melakukan hal yang sama di sejumlah ruas jalan yang masih terdapat kerumunan orang atau pelaku usaha (PKL). (kbe/rc)