SOSOK BUPATI DERMAWAN YANG DICANTI MASYARAKAT. Selamat Jalang Bang Eka!

0 Komentar

CIKARANG PUSAT – Jenazah Bupati Eka Supria Atmaja dimakamkan di pemakaman keluarga yang masih dalam area kediamannya di RT 01 RW 04 Kampung Lemahabang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Senin (12/7/2021). Saat kedatangan Jenazah isak tangis mengiringi saat proses pemakaman Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Jenazah Bupati Eka tiba dari Rumah Sakit Siloam Kepala Dua, Tanggerang ke rumah duka sekira pukul 10.30 WIB. Prosesi pemakaman dilakukan dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Kedatangan jenazah disambut haru warga sekitar yang telah menunggu sejak pagi tadi. Mobil ambulans yang membawa jenazah almarhum Bupati Bekasi langsung memasuki area kediamannya untuk disalatkan dan dimakamkan. Pemakaman dilakukan petugas dengan alat pelindung diri (APB) lengkap. Tampak, peti jenazah berwarna putih dimasukkan ke liang kubur yang telah disiapkan. Saat prosesi pemakaman diiringi isak tangis dari keluarga, para pejabat pemerintah Kabupaten Bekasi. Bahkan sang istri, Kholillah, sempat tak sadarkan diri saat menabur bunga di pusaran sang suami Eka Supria Atmaja. “Sesuai keinginan keluarga dengan protokol kesehatan dimakamkan di rumah bapak bupati sendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Maniarti. Enny menyampaikan, tes PCR terakhir Eka belum diketahui. Namun CT value mendiang relatif tinggi. “Terakhir belum ada. Tapi waktu kemarin PCR itu CT valuenya sudah tinggi, 34-35 CT. Bukan dalam kondisi yang infectious (menularkan),” ujarnya. Sementara itu Ratusan personil kepolisian Polres Metro Bekasi disiapkan untuk melakukan pengamanan saat proses pemakaman Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Pemakaman orang nomor satu di Kabupaten Bekasi secara Protokol Kesehatan (Prokes).  Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, dalam proses pemakaman bupati akan diterapkan Prokes dengan baik. Proses dilakukan sekat untuk orang-orang yang tidak berkepentingan. Karena memang yang datang atau menghadiri pemakanan cukup pihak keluarga saja.  “Yang tidak berkepentingan tidak usah hadir. Karena kita harus paham sedang PPKM Darurat. Sekitar 100 personil yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan. Pemakaman menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya. Bendera Setengah Tiang Suasana duka juga menyelimuti perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Seluruh perkantoran memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk duka cita. “Pemasangan bendera setengah tiang ini dilakukan hingga tiga hari kedepan,” kata Kepala Sub Bagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Rhamdan Nurul Ikhsan. Rahmdan menjelaskan, perintah pemasangan bendera setengah tiang itu sebagai wujud duka mendalam bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bekasi. Lapangan upacara Pemda Kabupaten Bekasi dipasang bendera setengah tiang, juga di kantor kecamatan, kelurahan dan desa. Rahmdan meminta seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi mendoakan Almarhum Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. “Mohon doanya seluruh warga Kabupaten Bekasi. Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, ditempatkan di surga-Nya, di surga Firdaus. Mohon doanya dari seluruh warga,” katanya. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021) pukul 21.30 di Rumah Sakit Siloam Tanggerang setelah menjalani perawatan selama sepekan karena terpapar Covid-19. Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Bekasi dr. Enny Sri Mainarti menjelaskan bahwa sebelum wafat, Bupati sempat mengalami dua kali henti jantung pembekuan dan badai sitokin. Pada Minggu (11/7/2021) sore, tim dokter melakukan resusitasi jantung paru dan kembali bernapas. “Namun kondisinya sangat kritis. Pada malam sekira pukul 21.25 WIB kembali mengalami henti jantung kedua, dan kembali dilakukan resusitasi jantung. Takdir berkata lain, Bupati wafat pada pukul 21.30 WIB,” tukas dia. Sosok Bupati di Mata Keluarga  Sementara itu Adik Bupati Bekasi yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Asep Surya Atmaja mengatakan sosok Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja orang yang ramah, senyum, gapernah marah di keluarga pun begituh Bupati gapernah marah dia hanya senyum dan dia punya karakter pemimpin, karena Bupati Eka pernah 2 kali jadi kepala desa terus ketua DPRD yang pastinya Bupati Eka itu di cintai masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya masyarakat Desa Waluya.  “Siapa yang gak kenal beliau masyarakat Waluya orangnya yang dermawan dan merakyat dicintai masyarakat,” kata Asep. Sambung dia, yang pasti covid yang semakin memuncak sekarang, semua elemen masyarakat tetap jaga jarak, cuci tangan pasti serta patuhi PPKM darurat ini. 

0 Komentar