KARAWANG- Setelah ditunjuk BKKBN sebagai pilot projek vaksinasi keluarga tingkat nasional. Pekan depan, Kabupaten Karawang akan mulai melakukan penyuntikan vaksin keluarga Serentak di 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana mengatakan, sesuai arahan dari Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. Serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Kabupaten Karawang mendapat jatah 400 ribu dosis vaksin jenis sinovac pada batch pertama di bulan ini. Cellica mengatakan, hasil koordinasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah terkait. Sebanyak 400 ribu dosis vaksin itu, akan dihabiskan dalam waktu satu pekan atau lima hari kerja minggu depan. Berbeda dengan vaksinasi lain. Khusus untuk vaksin keluarga, vaksinatornya akan digarap oleh Praktik Mandiri Bidan (PMB) di tiap kecamatan. Kabupaten Karawang sendiri, memiliki 801 PMB yang sudah siap memulai vaksinasi awal minggu depan. “Vaksinasi keluarga ini akan mempercepat target vaksin di Karawang. Semuanya sudah siap, satu bidan punya target 10 keluarga per hari, dengan estimasi 40 hingga 50 orang,” ungkap Cellica, kepada KBE, Selasa (3/8/2021) di Rumah Galeri Budaya Karawang. Cellica mengatakan, apa yang sedang dikerjakan Pemkab Karawang ini, nantinya akan menjadi pilot projek wilayah lain di seluruh Indonesia. Dalam hal mengoptimalisasi praktik bidan desa untuk percepatan vaksinasi di tiap daerah. “Target PMB ini 200 ribu dosis vaksin dalam waktu lima hari. Bismillah, semoga lancar ya,” harapnya. Terpisah, Kepala DPPKB Karawang, Sofiah selaku leading sektor OPD yang menjalankan pilot projek vaksin keluarga ini menjelaskan, seluruh persiapan terkait vaksinasi keluarga ini secara paralel sedang dikerjakan DPPKB Karawang. Sofiah menjelaskan, melihat target 400 ribu dosis vaksin yang harus habis dalam waktu lima hari. Ia menggerakkan sekitar 946 petugas lapangan KB untuk sosialisasi, sekaligus jemput bola tiap keluarga yang akan di vaksin. “Jadi sesuai kesepakatan, kita tidak menggunakan sistem online. Nanti sistemnya jemput bola. Petugas kami yang door to door mengajak warga, untuk ikut vaksin keluarga di PBM yang tersedia,” jelas Sofiah.
Untuk mempercepat proses serapan vaksinnya, kata Sofiah, sesuai arahan Mentri Kesehatan, vaksinasi ini akan dibagi ke PMB dan Puskesmas. Dengan sasaran masing-masing 200 ribu dosis yang harus habis selama lima hari.