Ribuan Warga Karawang Padati Rumah Bidan
Hari pertama pelaksanaan vaksinasi keluarga oleh praktik mandiri bidan (PMB) di Karawang berjalan lancar. Diluar dugaan, ribuan warga dari seluruh pelosok kota pangkal perjuangan. Sudah memadati rumah-rumah bidan di pelosok desa sejak pagi buta. SEBAGAI daerah percontohan nasional vaksinasi keluarga. Pemerintah Kabupaten Karawang, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang mempunyai target 200 ribu dosis vaksin untuk seluruh keluarga di Karawang. Rencananya, target tersebut akan selesai dalam waktu lima hari, dengan mengandalkan 240 tenaga PMB yang tersebar di 30 kecamatan serta menggerakkan 946 petugas lapangan KB yang bertugas mengajak warga untuk divaksin. Kepala DPPKB Karawang Sofiah, melalui Kabid Advokasi, Data, dan Informasi DPPKB Karawang, Imam Bahanan menuturkan, pantauan di hari pertama pelaksanaan vaksin keluarga di Karawang hasilnya sangat positif. Imam mengatakan, rata-rata satu PMB di Kabupaten Karawang melayani 70 orang hingga 130 orang per hari. Dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Capaian vaksin di tiap daerah berbeda-beda, karena pemahaman masyarakat di desa tentang vaksinasi ini masih sangat minim. “Tapi bisa kami katakan, proses vaksinasi keluarga lewat bidan ini sangat efektif untuk percepatan menuju herd immunity,” ujar Imam, saat diwawancara KBE, Senin (9/8/2021) di Kecamatan Cilamaya Kulon. Imam menjelaskan, dengan teknis yang sudah dirancang sangat luar biasa oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana beserta jajaran organisasi perangkat daerah. Dirinya optimis, target vaksinasi keluarga ini akan tercapai dengan maksimal. Meski begitu, Imam tak menampik jika masih ada beberapa kendala teknis di lapangan di hari pertama proses vaksinasi ini. Salah satunya, karena jumlah tenaga yang kurang memadai. Bupati meminta seluruh Puskesmas ikut terlibat, membantu sukseskan vaksin keluarga di Karawang. “Kendalanya diantaranya persiapan kita mungkin terlalu cepat, sehingga ada saja kekurangan disana-sini. Kemudian SDM untuk tenaga input, ini juga masih kurang,” papar Imam, saat meninjau pelaksanaan vaksin keluarga di Desa Tegalurung, Cilamaya Kulon.
“Kekurangan tenaga input di aplikasi Pcare ini, kami mendapat bantuan 200 mahasiswa UBP dan Stikes Kharisma yang kami sebar ke 30 kecamatan,” imbuhnya.