Angka Kesembuhan Belum Signifikan
KOTA BEKASI – Sebanyak 95,28 persen Rukun Tetangga (RT) di Kota Bekasi sudah berstatus bebas Covid-19 atau dalam zona hijau penyebaran covid-19. Hal tersebut diungkapkan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. “Ada 95,28 persen RT di Kota Bekasi dipastikan sudah bebas dari pasien Covid-19. Sebaran wilayah rukun tetangga zona hijau atau bebas dari pasien Covid-19 sudah mencapai 95,28 persen,” ungkap pria akrab disapa Pepen kepada wartawan, Kamis (26/8/2021). Rahmat mengatakan, Kota Bekasi kini sudah mulai menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 dari 24 Agustus sampai 30 Agustus 2021. Sekarang sudah tidak ada wilayah zona merah dan zona oranye. “Angka kesembuhan kami juga terus membaik, tetapi memang belum begitu signifikan,” jelas Rahmat. Lanjut Rahmat, untuk sebaran wilayah RT zona hijau di daerah itu kini mencapai 6.789 RT dari total 7.135 RT yang ada di kota itu. Presentase wilayah zona hijau di Kota Bekasi sebesar 93,1 persen. Di Kota Bekasi, hingga 22 Agustus 2021, presentase kasus kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 97,8 persen kasus aktif (0,8 persen). Kemudian kasus kematian flat di angka 1,3 persen. Rincianya, 691 kasus masih dirawat, 82.543 kasus sembuh, dan 1.110 kasus meninggal dunia. Bahkan, pelandaian kasus Covid-19 berbanding lurus dengan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) isolasi Covid-19. Adapun berdasarkan data hingga sore hari ini, akumulasi kasus Covid-19 di kota itu mencapai 84.344 kasus. Saat ini BOR isolasi pasien berada di angka 21,3 persen dari total 2.086 tempat tidur yang tersedia. Keterisian pasien itu juga tak semua merupakan warga Kota Bekasi. “Berarti, ruangan saat ini memang sudah banyak yang kosong, tidak terpakai. Di stadion saja, dari 222 tempat tidur, hanya tiga tempat tidur yang terisi,” ujarnya. Meski keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit menurun drastis, Pemkot Bekasi belum berencana mengalihkan sebagian ruang perawatan khusus pasien Covid-19 menjadi ruang perawatan umum pasien. Ruangan yang sudah kosong tetap disiapkan untuk berjaga-jaga jika kasus Covid-19 kembali melonjak. (bbs/rie)