“Lumpur kena rumah saya hampir mau kedalam, rumah adik saya juga kena. Kemarin-kemarin juga sempat ada lumpur ke rumah dan nggak dibayar (ganti rugi),” ujar Nurhayati (50), pemilik rumah yang terdampak longsoran lumpur proyek pembangunan KCIC.
“Saya maunya di benteng sebelum musim hujan, karena kondisinya pasti banjir lumpur ke bawah (pemukiman warga),” jelasnya.
Diketahui letak pemukiman warga memang persis berada di bawah lokasi pembangunan, bahkan letak pemakaman berdekatan dengan tebing yang menjadi lokasi pembangunan proyek kereta cepat. (bbs/mhs)