Tujuh Desa di Ciksel Antusias Ramaiakan #WorldCleanupDay

0 Komentar

CIKARANG SELATAN – Tujuh desa di Kecamatan Cikarang Selatan melaksanakan kegiatan Hari Bersih-Bersih se-Dunia (World Cleanup Day) tahun 2021. WCD merupakan aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan.
Camat Cikarang Selatan(Ciksel), Agus Dahlan mengatakan, kegiatan WCD di Ciksel dihadiri Dinas Lingkungan hidup dan Inspektorat. kegiatan ini berlangsung hingga 18 September mendatang.
Kata Agus, meski kegiatan ini dilaksanakan dalam guyuran hujan, namun tetap semangat. ” Mudah-mudahan kedepannya ciksel ini masyarakat lebih peduli dan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Selain itu, banyak nya sampah-sampah liar yang berserakan di wilayah Ciksel, Agus mengaku, pihaknya sudah memonitoring mungkin kepada masyarakat. Menurutnya, apabila ada yang menemukan orang atau perusahaan yang membuang sampah sembarangan tolong dilaporkan kepada pemerintah kecamatan, catat nomor plat kendaraan nya dan kalau bisa divideokan.
“Karena memeng terkait dengan masalah sampah ini melanggar Perda nomor 4 tahun 2012 masalah ketertiban umum, tentunya ada sanksi hukum disitu masuk kategori tindak pidana ringan,” jelasnya.
Terpisah, Sekretaris (Sekdes) Desa Sukadami, Abeng Arif mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan instruksi Pj Bupati Bekasi melalui Camat Cikarang Selatan. Dalam kegiatan Ini, Pemdes Sukadami dan Dinas lingkungan Hidup (DLH) melalui UPTD Kebersihan Wilayah VI, membersihkan dan mengangkut sampah liar di perbatasan Desa Sukadami dan Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat.
“Alhamdulillah kita juga di hadiri perwakilan dari DLH dengan anggota dan pasilitas mobil pengangkut sampah,” ujar Abeng di lokasi sampah.
Ia berharap, di momen ini menjadi momentum untuk membersihkan Desa Sukadami dari sampah-sampah liar, mengatasi permasalahan sampah padat, dan juga menciptakan lingkungan yang sehat.
Ke depannya, kata dia, Pemdes Sukadami akan melaksanakan sosialisasi hukum ke masyarakat, agar masyarakat bisa tereduksi dan masyarakat bisa memahami bahwa bersih itu sangat penting. Khususnya tidak membuang Samah sembarangan.
“Langkah pertama Mungkin kami melalui forum-forum media masyarakat, baik medsos ataupun nanti forum terbuka melalui rapat Minggon, rapat di tingkat RT/RW, Insya Allah itu akan kami lakukan dengan catatan sudah ada aturan hukumnya terakit peraturan tersebut,” tandasnya. (mil/mhs)

0 Komentar