Pelaksanaan Uji Coba PTM di SDN Tempuran 1
Berjalan Lancar
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar
uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai 14 September
2021. SDN Tempuran 1 menjadi satu di antara ratusan sekolah di Karawang yang
terpilih untuk menyelenggarakan uji coba PTM terbatas.
Kepala SDN Tempuran 1, Andi Abdul Rojali
mengatakan, hingga hari keenam pelaksanaan uji coba PTM terbatas di sekolah
yang dipimpinnya berjalan tanpa adanya kendala.
“Sekolah kami termasuk ke dalam empat sekolah yang dipercaya melaksanakan uji coba PTM terbatas di Kecamatan Tempuran. Alhamdulillah, hingga hari ini (kemarin) berjalan lancar,” ujar Andi, kepada KBE, Senin (20/9/2021).
Baca Juga:Asyik, Rolling Hills Mulai Serahterimakan Unit RumahJadi Akses Pasokan ‘Barang’ Haram: Dari Laut Karawang, Narkotika Tiba!
Menurut Andi, lancarnya uji coba PTM
terbatas tidak terlepas dari peran orang tua siswa yang terlibat dalam kegiatan
tatap muka yang dijalani anak-anaknya.
“Peran orang tua tentunya sangat vital
dalam suksesnya pelaksanaan PTM terlebih bagi anak-anak jenjang SD. Misalnya,
dalam PTM anak harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, dan
jika anaknya tidak tahu tentunya orang tua wajib mengingatkannya. Selain itu,
selama di sekolah anak tidak boleh jajan, maka orang tua harus menyediakan
bekal yang cukup. Termasuk peran orang tua dalam mengantar dan menjemput
anaknya karena tidak boleh naik kendaraan umum,” papar Andi.
Oleh karena itu, Andi berharap, dukungan
semua elemen khususnya orang tua bisa terus tercipta ke depannya. Pasalnya,
jika orang tua abai dalam pelaksanaan PTM sehingga menimbulkan klaster
Covid-19, tentunya dampaknya PTM di sekolah akan disetop. Sehingga keinginan
para orang tua agar anaknya bisa melaksanakan tatap muka akan kembali tertunda.
“Rencananya uji coba PTM ini akan
berlangsung hingga besok (hari ini). Kami berharap dengan lancarnya uji coba
ini bisa berlanjut ke pelaksanaan PTM terbatas,” harapnya.
Andi menyebutkan, total siswa di SDN
Tempuran 1 berjumlah 222 yang berasal dari 6 kelas. Dalam pelaksanaan uji coba
PTM terbatas, kapasitas tiap kelas diisi 50 persen dengan penerapan prinsip
jaga jarak dan protokol kesehatan.
“Karena 50 persen, dari enam kelas ini
dibagi menjadi 12 rombel. Yang mana setiap rombel diisi paling maksimal 20