Setahun Aplikasi Infoloker, Hanya 10 Persen Pabrik Bergabung

0 Komentar

KARAWANG- Sejak dilaunching Pemerintah Kabupaten Karawang pada September 2020 silam, aplikasi Infoloker Karawang yang dikelola Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, sudah berhasil menyalurkan belasan ribu pekerja ke sejumlah pabrik di kawasan industri di Karawang. 
Meski trend penggunaan aplikasi infoloker ini mengarah pada pencapaian yang positif. Namun, berdasarkan data yang berhasil KBE himpun. Aplikasi buatan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Karawang ini, ternyata masih belum optimal. 
Sejak dirilis Pemkab Karawang dalam Milangkala ke 387 tahun Kabupaten Karawang setahun lalu, ternyata baru ada 135 perusahaan yang bergabung dan melakukan rekrutmen karyawan via aplikasi ini. Padahal, Kabupaten Karawang memiliki lebih dari 1.400 pabrik yang tersebar di sejumlah kawasan industri. Artinya, perusahaan pengguna aplikasi ini bahkan tidak menyentuh angka 10 persen dari total perusahaan yang ada di Karawang. 
Kepada KBE, Plt Kepala Disnakertrans Karawang, Asip Suhendar melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Endang Syarifudin menuturkan, minimnya partisipasi perusahaan pengguna aplikasi infoloker ini terjadi, lantaran sepanjang tahun 2021 angka penularan Covid-19 di Karawang yang cukup tinggi. Apalagi, klaster industri memang menjadi salah satu penyumbang angka positif terbanyak di Karawang pada saat itu. 
Kondisi ini, sebut Endang, membuat banyak perusahaan yang tidak melakukan rekrutmen karyawan baru di masa pandemi. Bahkan, tak sedikit karyawan yang sedang bekerja di PHK atau di rumahkan sementara, ketika produksi di pabrik sedang terhambat. 

“Dari 135 perusahaan yang sudah buat akun di aplikasi Infoloker, total sudah ada 501 lowongan kerja yang dibuka. Tahun ini, aplikasi infoloker menyerap hampir 7.000 karyawan untuk pabrik-pabrik di Karawang,” ungkap Endang, saat diwawancara KBE, selasa (21/9/2021) di Disnakertrans Karawang.  Endang mengakui, setahun perjalanan aplikasi infoloker ini memang masih ada banyak kekurangan disana-sini. Kekurangan yang paling mencolok, menurut Endang, belum adanya regulasi yang mengharuskan perusahaan melakukan rekrutmen melalui aplikasi infoloker.  “Sejauh ini dasarnya barus surat edaran bupati saja, dan ini tentu tidak cukup. Saat ini kami mulai komunikasi dengan dewan, agar segera dibuat regulasi untuk aplikasi info loker ini,” kata dia.  “Perda nomor 1 tahun 2021 tentang ketenagakerjaan perlu di revisi lagi, dalam rangka memperkuat legalitas infoloker online ini,” imbuhnya.  Sepanjang tahun 2021 ini, aplikasi infoloker Karawang yang bisa diakses melalui situs website infoloker.karawangkab.go.id ini, sudah menyalurkan 6.808 pencari kerja ke perusahaan. Sebanyak, 6.808 itu seluruhnya dipastikan warga yang memiliki KTP Karawang. Terdiri dari 3.842 laki-laki dan 2.990 perempuan. Data tersebut tercatat di aplikasi infoloker sejak 10 September 2021. 

0 Komentar