Endang menambahkan, Disnakertrans Kabupaten Karawang sebagai pengguna aplikasi ini, terus berupaya mensosialisasikan aplikasi ini ke perusahaan-perusahaan yang ada di Karawang.
Namun, di tengah situasi pandemi ini. Memang tak sedikit perusahaan yang menutup diri dari lingkungan luar, karena takut terjadi cluster baru. Karena itu, pihaknya terus mengoptimalkan komunikasi antar bidang di Disnakertrans Karawang. Agar perusahaan pengguna aplikasi infoloker online ini semakin banyak.
“Laporan dari masyarakat juga sangat kami butuhkan. Jika ada rekrutmen yang dilakukan di luar ketentuan, harap laporkan kepada kami. Selama ini, jika ada perusahaan yang ketahuan melalukan rekrutmen di luar ketentuan, langsung kami panggil,” tegasnya.
Di samping masih banyaknya kekurangan yang ada di tubuh aplikasi infoloker Karawang. Endang mengakui, jika hadirnya aplikasi ini masih memiliki dampak positif di masyarakat. Salah satu contoh kecil, kata Endang, sebut saja semakin berkurangnya praktik calo tenaga kerja di lingkungan Disnakertrans Karawang.
Tak cukup sampai situ, meski di situasi pandemi yang serba sulit. Berkat adanya aplikasi infoloker ini, perusahaan tetap bisa melakukan rekrutmen berjumlah ratusan hingga ribuan orang. Karena aplikasi ini memang sangat memudahkan bagi pencari kerja, maupun perusahaan yang mencari pekerja.
“Karawang sangat diuntungkan dengan adanya kawasan industri dan aplikasi infoloker online. Dimana di kota-kota lain, banyak perusahaan di masa pandemi yang melakukan PHK terhadap karyawannya, merumahkannya, dan sangat langka ketersediaan lowongan kerja,” ujarnya.
“Tapi di Karawang, kita bisa melakukan rekrutmen sampai ribuan. Dan dipastikan semuanya adalah warga Karawang, karena aplikasi ini memang hanya bisa di akses dengan NIK KTP Karawang,” pungkasnya. (wyd/mhs)