KABUPATEN BEKASI- Sidak pencemaran limbah oleh PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan dan forkopimda, ke Kali Cilemahabang sepertinya tidak hiraukan oleh pengusaha nakal. Pasalnya kondisi air Cilemahabang sedikit membaik hanya sekitar dua hari. Kini kondisi air kali Cilemah Abang kembali menghitam dan berbau.
Pegiat lingkungan hidup Ahmad Ajat mengatakan dalam sidak pencemaran limbah ke sungai oleh PJ Bupati Bekasi beberapa hari yang lalu dianggap hanyalah sebatas seremonial. Buktinya, pencemaran tetaplah terjadi.
“Ya usai sidak Pj Bupati beberapa hari yang lalul air sempat bening, setelah 2 hari air kembali menjadi hitam,” ujar Ahmad Ajat.
Menurutnya, perubahan air Kali Cilemahabang menjadi hitam dan berbau sejak zaman Bupati Bekasi Neneng Hasana Yasin, hingga Almarhum Bupati Eka Supria Atmaja. Pemda Bekasi belum memberikan solusi terbaik dalam menangani kasus pencemaran ini meskipun warga sudah melakukan aksi protes.
“Kami berharap ada tindakan nyata, bukan sebatas seremonial saja, saat ini tugas Pemda adalah mengembalikan kelestarian lingkungan hidup seperti sedia kala agar masyarakat dapat kembali memanfaatkan air sungai dengan layak.”
Seperti diberitakan sebelumnya, PJ Bupati Bekasi berserta forkopimda sudah menemukan sumber perubahan warna yang mencemari air sungai pada sidak beberapa hari lalu. Namun hingga kini belum ada tindakan nyata kepada kepada perusahaan nakal yang diduga membuang limbahnya sembarangan hingga mencemari air sungai. (tin/mhs)