Bupati Ragukan Data Pegangan Wapres

Bupati Belum Komen Megaproyek IGD RSUD
Bupati Belum Komen Megaproyek IGD RSUD
0 Komentar

PEMKAB KARAWANG OGAH PERCAYA ANGKA KEMISIKINAN EKSTREM

Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana meragukan data yang dijadikan rujukan oleh Wapres RI Ma’ruf Amin yang menyimpulkan Karawang masuk ke dalam lima kabupaten/kota di Jawa Barat yang kemiskinan ekstremnya masih tinggi.

“Aku mau tahu dulu data BPS (Badan Pusat Statistik) ini benar apa tidak? Konon katanya sekitar 4 koma sekian warga Karawang masuk ke tingkat kemiskinan ekstrem,” kata Cellica.
Cellica pun menuturkan telah memanggil 25 kepala desa yang disebut-sebut mengalami kemiskinan ekstrem. “Semua kepala desa yang disebut mengalami kemiskinan ekstrim sudah kita panggil langsung. Dari keterangan para kepala desa ini kita menemukan perbedaan data yang disampaikan pemerintah pusat dengan data yang dimiliki para kepala desa. Kesimpulannya kita akan validasi lagi data yang sebenarnya,” kata Cellica usai pertemuan dengan kepala desa, Jumat (1/10/2021).
Menurut Cellica, setelah bertemu langsung para kepala desa tersebut, dirinya meragukan data kemiskinan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Apalagi semua kepala desa yang dipanggil semuanya membatah kebenaran data itu.
“Kita tanya satu persatu kepala desa kebanyakan membantah data pemerintah pusat. Jadi kami akan telusuri kebenarannya,” katanya.
Menurut Cellica, semua desa yang disebutkan mengalami kemiskinan ekstrim kebanyakan berada di utara Karawang atau pesisir. Mereka dikumpulkan lantaran dianggap lebih mengetahui kondisi di lapangan. ” Kemiskinan itu ada tapi tidak seperti yang sebutkan seperti data dari pemerintah pusat,” katanya.
Berdasarkan data pemerintah pusat, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karawang sebesar 4,51 persen. Jumlah warga yang masuk penduduk miskin ekstrem sebanyak 106.780. Jika dibagi 25, maka masing-masing desa rata-rata warga yang miskin ekstrem ada 4.200.

Menurut Cellica, Pemkab Karawang akan membentuk tim khusus untuk memastikan data yang sebenarnya. Untuk memvalidasi data, seluruh kades diminta mendata ulang tingkat perekonomian penduduknya.

Baca Juga:Kembangkan Tridharma Perguruan Tinggi47 Titik Sungai Segera Dinormalisasi

“Nanti kita sinkronisasi dengan data BPS dimana letak perbedaannya. Jika data ternyata sinkron, maka Pemkab Karawang akan melakukan intervensi ke 25 desa itu. Misalnya bantuan program pengentasan kemiskinan atau bantuan lain?” katanya.
Sebelumnya, Kabupaten Karang bersama empat kabupaten/kota lain di Jawa Barat disentil oleh Wakil Presiden, RI, Ma’aruf Amin lantaran angka kemiskinan ekstrem di daerah-daerah ini menjadi yang terparah di Jawa Barat. Tingkat kemiskinan ekstrem Karawang mencapai 4,51 persen atau terdapat sekitar 106.780 jiwa penduduk miskin ekstrem.

0 Komentar