ATLET gantole di PON XX Papua melakukan kesalahan saat mendarat. Dia jatuh tepat di atap rumah warga, hingga menyebabkan bangunan rusak.
Namun, warga setempat lega. Sebab, atlet tersebut tidak mengalami cedera berarti. Juga bukan mendarat di tempat berbahaya, khususnya sungai yang berisi buaya.
Kisah itu, dibagikan Akun Twitter Jayapura Update. “Atlet paralayang mendarat di pemukiman warga,” tulis akun tersebut, yang kemudian meralat bahwa atlet yang dimaksud adalah gantole.
Baca Juga:Baru Pulang ke Rumah, Anak Temukan Ibu Tergantung di KamarBNI Gandeng PT PKC dan PT Sang Hyang Seri Salurkan KUR ke Petani Mitra SHS di Subang
Dalam video, atlet gantole itu tergantung di atas genteng. Ia mendarat di atap rumah warga, yang menyebabkan sebagian atap sampai ambruk.
Atlet gantole itu sendiri tersangkut dalam posisi menggantung. Diduga perlengkapan terbang atlet tersebut terbelit di genteng.
Ia pun hanya tergantung dengan tidak berdaya. Bagian atas tubuhnya berada di atas genteng, sedangkan bagian bawah berada di dalam rumah.
Puluhan warga pun langsung melakukan evakuasi dan berusaha menolong. Sebagian warga memegang atlet itu dari atas atap agar tidak jatuh.
Sedangkan warga lainnya mengangkat kaki sang atlet agar tubuhnya tidak terbebani. Sementara yang lainnya berusaha memotong tali dan perlengkapan terbangnya yang menyangkut.
Setelah berkutat cukup lama, warga akhirnya berhasil menurunkan atlet tersebut. Mereka menggotongnya secara perlahan ke bawah.
Venue paralayang itu berada di Bukit Kampung Buton, Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Tempat landing atlet berada tepat di samping penangkaran buaya.
Baca Juga:4 Tersangka Pemalsuan Sertifikat Vaksin Ditangkap, 1 BuronPetugas Satpol PP: Denda Pelanggar PPKM Darurat, dari Rp100 Ribu-Rp6 Juta
Jarak tempat landing dengan penangkaran buaya hanya 100 meter. Dilaporkan ada lima kolam, di mana masing-masing kolam berisi 10-12 buaya.
Kecelakaan Atlet Sumatera Barat Sementara itu, atlet gantole Sumatera Barat, Khaidir Anas yang mengalami insiden jatuh saat berlaga di kelas A Lintas Alam Lapangan Advent Doyo Baru PON Papua XX 2021 pada Minggu sekitar pukul 12.50 WIT harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Youwari di Kota Jayapura.
Pelatih gantole Sumbar Philips R Sakti saat dihubungi dari Merauke, Minggu mengatakan, setelah mengalami insiden Khaidir sudah mendapatkan perawatan intensif.
Khaidir juga sudah menjalani tes radiologi dan hasilnya memang ada tulang punggung yang merenggang.