KABUPATEN BEKASI- Atlet-atlet asal Kabupaten Bekasi menggila di gelaran PON XX Papua yang saat ini sedang berlangsung. Total sudah 11 medali emas yang disumbangkan atlet-atlet Bekasi untuk Jawa Barat dari berbagi cabang olahraga.
Sebelas emas itu di antaranya disumbangkan GM Susanto ari cabor catur, Raqiel Azzahra dari cabor selam, Aflah Fadlan Prawiras dari cabor akuatik, Ratih Ziliziati dari cabor panahan, Billy Sugara dari cabor Judo, Tony Irawan dari cabor Judo, Riko Baihuddin dari cabor Gantole. Lalu ada tambahan I perak dari cabor Muaythai, dua perunggu dasri atlet judo, serta satu perak dari atlet judo.
Sebelumnya, PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, atlet berprestasi akan diberikan bonus dengan rincian Rp 50 juta bagi peraih medali emas, kemudian peraih perak diganjar Rp 35 juta, serta Rp 20 juta bagi atlet peraih medali perunggu.
“Saya pernah juga tugas di Dispora, saya tahu betul tidak mudah untuk seorang atlet meraih medali apalagi di level PON. Apalagi olahraganya, peralatannya mahal ya. Jadi selamat untuk Ricko yang saat ini sudah berhasil meraih emas dan perunggu,” ujar Dani, Senin (4/10/2021).
Bagi Dani, pemberian bonus yang dilakukan akan mendorong semangat atlet Kabupaten Bekasi yang saat ini tengah bertanding membela Jawa Barat di Bumi Cendrawasih. Ia mengaku pemberian bonus tersebut merupakan stimulus atlet agar mampu memacu semangat hingga mendapat hasil maksimal, yakni pulang ke Kabupaten Bekasi dengan membawa medali.
Baca Juga:Limbah Lumpur Kertas Berserakan di Tengah JalanTiga Geng Motor Sadis Diringkus
“Semoga menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain untuk memacu prestasi karena banyak juga atlet kami yang membela Jawa Barat di ajang PON Papua ini, 90-an hampir 100 atlet, belum pelatih, ofisial, dan lainnya. Semoga mampu mengharumkan nama Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi khususnya,” ujar Dani berharap.
Dani mengatakan, bonus bagi atlet peraih medali bisa dicairkan segera pada tahun depan mengingat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021 baru saja disepakati pada Kamis (30/9/2021) lalu sehingga tidak bisa dicairkan tahun ini.
“Untuk bonus ini secara simbolis kami sampaikan, pemberiannya tahun depan ya, karena PON ini berbarengan dengan perubahan anggaran yang sudah diketok kemarin KUA PPAS-nya, jadi tidak bisa diajukan di perubahan tahun ini,” kata Dani.