DPR SEGERA PANGGIL BBWS & KEMENETERIAN PUPR
KABUPATEN BEKASI – Anggota DPR RI dari Faksi PAN yang berasal dari Dapil VII Jabar yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Daeng Muhamad dalam waktu dekat ini akan memanggil pihak-pihak yang berwenang menangani tanggul Kali Citarum, di antaranya Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dan Kementerian PUPR guna menagih janji mereka yang akan menyelesaikan perbaikan tanggul secara cepat. “Hingga saat ini perbaikan Kali Citarum mulai dari Kecamatan Kedungwaringin, Pebayuran, Cabangbungin, dan Muaragembong dari sisi Kabupaten Bekasi begitu juga dari sisi Kabupaten Karawang belum ada perbaikan yang siginifikan,” kata Daeng kepada awak media, kemarin. Dikatakan Daeng, hingga saat ini meski sudah dikunjungi Presiden Jokowi, perbaikan tanggul Kali Citarum dari sisi Kabupaten Bekasi maupun Kabupaten Karawang jauh dari kata tuntas atau selesai. “Jangan sampai instruksi presiden tidak bisa dijalankan secara baik oleh jajaran di bawahnya karena ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hak dasar rakyat sehingga mereka warga bisa tenang saat musim hujan datang,” terangnya. Ada pun langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, antara lain memanggil Dirut BBWSC dan meminta kepada Fraksi PAN di DPR RI untuk berjuang agar ada penanganan secara serius dan intensif untuk tanggul-tanggul yang kritis di sepanjang Kali Citarum, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi dan Karawang. “Bahkan kemarin saya mendapat gambar di Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau ini tidak menjadi atensi, saya akan bicara dengan keras dirapat-rapat mitra kerja dan meminta secara khusus kepada Fraksi PAN untuk diperjuangkan,” tandasnya. Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menegaskan telah memberikan bantuan untuk penanggulangan ambrolnya tanggul Sungai Citarum yang berada di Kampung Tapak Serang RT05/RW03, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin. Hal tersebut ditegaskan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menanggapi kurangnya jumlah bambu yang dibutuhkan untuk menjadi tiang pancang antisipasi ambrolnya titik tanggul tersebut. “Kami sudah membantu 3000 bambu, karung dan 50 kawat bronjong,” ujar Henri. Bantuan tersebut sengaja diberikan BPBD Kabupaten Bekasi sebagai antisipasi agar tanggul kali Citarum tidak semakin parah. Apalagi akhir tahun ini juga diprediksi Bekasi akan memasuki musim penghujan. “Kami sebenarnya hanya antisipasi saja tetapi koordinasi ada di dinas teknis,” katanya. Sebelumnya, Camat Cabangbungin Asep Buchori menilai kebutuhan bambu untuk menahan ambrolnya tanggul kali Citarum sebanyak 10.000 bambu “Upaya yang sudah kami lakukan setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Bekasi, kami melakukan pemancangan sebanyak 5.000 bambu disepanjang tanggul, namun ternyata saya hitung ini harus membutuhkan 10.000 bambu lagi sehingga kami harus menunggu lagi,” Kata Asep saat ditemui di lokasi Tanggul sungai Ciatarum Kritis di Desa Lenggahjaya, pada Rabu (29/9/2021). Selain kurangnya bambu, pihaknya juga masih menunggu bantuan tanah dari sektor 20 untuk upaya merendam agar tidak jebolnya tanggul sungai Citarum, pasalnya tanggul yang saat ini lebar ketebalannya sekitar 20 centi meter dengan panjang 700 Meter memiliki risiko yang berbahaya saat musim penghujan datang dan debit air di sungai Citarum tinggi. (mil/mhs)