KABUPATEN BEKASI- Tak lama lagi, tren mobil listrik dipredikis bakal mulai menggeliat di Indonesia. Sejumlah pabrikan mobil pun mulai berlomba cepat-cepat agar bisa berada pada ‘top mind’ pembelian mobil listrik di pasar otomotif Indonesia. Satu di antaranya adalah PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) berencana memproduksi mobil listrik di pabrik milik Wuling Motors di kawasan Greenland International Industrial Centre (GIIC), Cikarang, Jawa Barat mulai 2022. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi PT SGMW Motors Indonesia di Kawasan GIIC Deltamas Cikarang, Selasa (9/11/2021) pagi. Ia berkeliling melihat langsung proses produksi mobil Wuling—khusunya Almaz. Pionir pengembangan mobil listrik di Indonesia itu terlihat takjub dengan teknologi produksi yang digunkan Almaz. Di tanah seluas 30 hektare itu pula rencananya, tahun 2020 Wulling resmi mulai memproduksi Almaz RS. Mobil listrik pertama pabrikan perusahaan otomotif asal Tiongkok itu. Dahlan diajak oleh Senior Director Manufacturing Wuling Motor Indonesia Arif Pramadana melihat proses perakitan mobil Wulling RS antara lain press, pengelasan, pengecetan dan assembly. “Pabrik ini dari segi sistem menggunakan DNA GM build up proses sama dengan GM,” kata Arif kepada Dahlan dan rombongan yang mendampingi. Wulling memang terlihat serius terjun ke pasar inovasi teknologi otomotif. Bulan Maret 2021 lalu, mereka secara resmi mengubah logo dna prtofolio mereka. Logo baru Wuling berwarna perak (global silver) berlaku secara global dan termasuk di Indonesi diniatkan untuk dalam pembaruan citra merek dan portofolio kendaraan baru. Di tengah penjelasan Arif, Dahlan kembali dibuat kaget dengan fitur canggih voice command berbahasa Indonesia. Nantinya, pengendara Almaz RS bisa bisa berinteraksi dengan hanya mengucapkan “Halo Wulling”. Di akhir perbincangan, Dahlan kembali memberikan ajakan agar Wulli bisa berkontribusi dalam kemajuan pasar mobil listrik, khususnya di Indonesia. “Tahun depan sesuai rencana (mulai diproduksi),”kata Arif menjawab ajakan Dahlan.