PURWAKARTA – Identitas mayat diperkirakan seorang laki-laki yang ditemukan warga di pinggir Waduk Jatiluhur, tepatnya di Bukit Pasir Astana, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, telah terungkap. Korban dilaporkan hilang 28 hari sebelum ditemukan tewas.
Orang hilang itu adalah U Rahmat, warga Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Kakek berusia 68 tahun itu meninggalkan rumah tanpa pamit dan tak pulang sejak 11 Januari 2022.
Kepala Desa Wanayasa, Makmur Hidayat membenarkan mayat yang ditemukan di Bukit Pasir Astana, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta itu adalah salah warga desanya yang diketahui hilang sejak Januari 2022 lalu.
“Iya betul mayat yang ditemukan di Kecamatan Sukasari itu warga Desa Wanayasa. Korban tak pulang ke rumah sejak 11 Januari 2022,” ujar Makmur, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Selasa (8/2/2022).
Dari keterangan keluarga korban, kata pria yang akrab disapa Bah Makmur, U Rahmat meninggalkan rumah tanpa meninggalkan pesan apapun. Upaya pencarin sudah dilakukan sejak korban tidak kunjung pulang ke rumah. Bahkan keluarga mengaku sudah pasrah.
Identitas mayat tersebut terungkap, setalah setelah pihak keluarga mengenalinya dari beberapa barang yang ada seperti sandal yang di gunakan korban sebelum menghilang. Berawal dari barang-barang tersebut, keluarga meyakini korban adalah anggota keluarga mereka.
“Setelah mendengar informasi adanya penemuan mayat tersebut, saya bersama keluarga korban, langsung mengecek ruang jenajah RSUD Bayu Asih Purwakarta. Setelah diyakini itu warga Desa Wanayasa, langsung dibawa ambulan desa ke rumah duka,” ucap Bah Makmur.
Kemudian, lanjut dia, jenazah korban langsung di sholatkan di majlis asuhada sekira pukul 23.15 WIB dan di makamkan pada pukul 00.15 WIB. “Malam itu pun langsung dimakamkan di pemakaman desa,” singkatnya.
Diberangkatkan sebelumnya, Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kapolsek Sukasari, AKP Asep Yusup, menyebut, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menyabit rumput di pinggir Waduk Jatiluhur, tepatnya Blok pasir astana.
“Saat tengah menyabit rumput saksi melihat ada mayat tergeletak di bawah pohon dengan kondisi yang memprihatinkan,” ucap Asep.