PURWAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta mengalami peningkatan cukup signifikan naik mencapai 808 orang, setelah terjadi penambahan kasus baru pada 15 Februari 2022, sebanyak 134 orang.
“Iya per 15 Februari 2022 ada penambahan kasus baru sebanyak 134 orang. Hal tersebut juga diberengi jumlah kesembuhan sebanyak 90 orang. Jadi jumlah kasus aktif sebanyak 808 orang,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana, pada Rabu (16/2/2022).
Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR dari laboratorium terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas ataupun yang membutuhkan tindakan di rumah sakit. Termasuk, masyarakat yang melakukan kontak erat juga dilacak dan terkonfirmasi.
“Dari jumlah kasus aktif tersebut, mereka umumnya bergejala ringan hingga sedang. Mereka yang tidak bergejala dan bergejala ringan itu harus melakukan isolasi, yang dirawat intensif di rumah sakit itu hanya yang bergejala berat,” ujar Iyus.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan. “Karena melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran Covid-19 bisa di deteksi dini dan yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis,” jelasnya.
Iyus mengimbau, masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, apalagi di saat peningkatan kasus seperti sekarang ini.
“Tidak usah panik dan tetap disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker sesuai standar dan kurangi mobilitas dan hindari kerumunan. Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” ungkapnya.
Diketahui, Secara kumulatif jumlah warga Kabupaten Purwakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Purwakarta mencapai 13.531 orang dari spesimen 44.707 orang. Untuk pasien sembuh sebanyak 12.145 orang dan meninggal dunia sebanyak 624 orang. (san/rie)
Kasus Akrif Capai 808 Orang
