Orang Tua Diimbau Aktif Lakukan Pengawasan
KARAWANG – Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang kembali diberlakukan oleh pemerintah membuat siswa harus beradaptasi agar bisa menjalaninya dengan baik. Pasalnya, jika tidak mampu menyesuaikan, pelaksanaan PJJ dinilai bisa menurunkan karakter belajar siswa.
“Kami mengikuti aturan dari provinsi untuk melaksanakan PJJ seratus persen, setelah sebelumnya menjalankan PTM 50 persen,” ujar Kepala SMK Muhammadiyah 2 Cikampek, Enda, melalui Wakasek Bidang Kesiswaan, Saeful Haer, kepada KBE, Kamis (17/2/2022).
Saeful mengatakan, PJJ dari sistem pembelajaran tidak mempengaruhi suasana belajar, karena masih bisa dilaksanakan dengan media virtual Zoom. Akan tetapi, bentuk karakter pembelajaran yang menurun.
Baca Juga:Melihat Taman Bencong dari Hari ke Hari: Pohon Puluhan Tahun Ditebang, Bangunan Beton Permanen BertambahPencemaran Kali Bekasi Penuh Limbah RPA
“Kalau di PTM siswa diharuskan untuk bangun pagi ke sekolah, sekarang PJJ malah banyak yang kesiangan karena hanya di depan handphone. Karakter pembelajaran siswa yang sebelumnya memiliki kedisiplinan saat PTM, dalam PJJ terpengaruh,” kata Saeful
Menyikapi hal itu, Saeful mengaku, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada orang tua siswa untuk memperhatikan pelaksanaan PJJ putra-putrinya.
“Imbauan tetap kami laksanakan, kembali lagi bagaimanapun pengawasan orang tua itu sangat penting,” ucapnya.
Untuk bisa mengantisipasi menurunnya karakter pembelajaran siswa, Saeful menilai PTM merupakan kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar.
“Ya harus PTM, walaupun 50 persen, pembiasaan belajarnya terbangun,” tutur Saeful.
Saeful menegaskan, sekolahnya selalu siap jika PTM kembali diberlakukan. Pasalnya, peserta didiknya sudah melaksanakan vaksinasi tahap satu dan dua
“97 persen anak-anak sudah melaksanakan vaksin kedua,” jelasnya. (cr2/ayi).