Bawa Pulang Juga Juara Favorit
KARAWANG – Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Karawang, Rika Sri Rahmayu berhasil mengukir prestasi di level Jawa Barat. Siswi yang aktif dalam ekstrakurikuler rohis ini keluar sebagai juara 1 Lomba Cover Selawat Semarak Harlah IPNU Jabar 2022.
Dalam lomba yang digelar secara virtual oleh IPNU Jabar, Rika mengalahkan puluhan peserta perwakilan dari berbagai kota/kabupaten se-Jawa Barat, termasuk Diana Syahira (Kabupaten Garut) dan M. Tajidudin (Kabupaten Garut) yang menempati juara 2 dan 3 lomba.
Rika meraih juara 1 setelah membawakan selawat yang berjudul ‘Ya Rasulallah’. Videonya yang diunggah pada channel YouTube IPNU Jabar berhasil mencatatkan jumlah penonton ribuan.
Baca Juga:Dinkop UMKM Usulkan Revisi Perda PPUMPemerintah Ajak Swasta dan Ormas Bekolaborasi: Gelar Festival Kuliner, Promosi Produk UMKM
Selain Rika, siswi MAN 4 Karawang lainnya, Indah Nurjanah mampu menyempurnakan raihan prestasi dengan menyabet gelar juara favorit. Indah yang membawakan selawat dengan judul Allah Allah Aghisna sukses meraih jumlah like dan penonton yang cukup banyak hingga mencapai ribuan.
Lomba Cover Selawat pada Semarak Harlah IPNU Jabar ini dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan video pada tanggal 1-20 Februari, kemudian pengunggahan video oleh panitia mulai tanggal 10 Februari, penilaian hasil karya pada 21-23 Februari, dan terakhir pengumuman pemenang dilaksanakan pada 24 Februari melalui akun Instagram @ipnujabar.
Kepala MAN 4 Karawang, Muhamim Sarifulloh, melalui Pembina Rohis Ismail mengatakan, prestasi yang diraih oleh Rika dan Indah tentu menjadi jejak yang gemilang bagi mereka berdua, termasuk bagi Rohis dan MAN 4 Karawang.
“Alhamdulillah, saya sebagai pembina sangat bangga sekali dan tentunya saya harus selalu mendukung Rika, Indah juga anak didik yang lain agar terus mau mengembangkan potensi mereka hingga membuahkan prestasi yang bisa mereka banggakan dan memotivasi mereka. Semoga dengan adanya prestasi dari Rika dan Indah, mampu mendorong siswa lainnya agar mau aktif dan mulai mengikuti kompetisi. Karena dari kompetisi, bukan hanya soal bersaing dengan yang lain, tapi menjadi evaluasi bagi mereka dalam mengembangkan potensinya,” ujar Ismail. (rls/ayi)