KOTA BEKASI – Dalam membantu para petani padi, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mengenalkan Combine Harvester yang dapat memotong, mengangkut, merontokan dan membersihkan guna mempercepat serta membantu proses panen.
Melalui teknologi itu dicoba dikenalkan kepada kelompok Benda Jaya Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya. Teknologi berupa alat dan mesin tersebut masih sewa untuk membantu proses panen agar lebih efisien dan mengurangi kehilangan hasil di wilayah itu.
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert S.W. Panjaitan, mengatakan bahwa saat ini petani di kota Bekasi memasuki musim panen raya. Meski lahan terbatas di Kota Bekasi areal persawahan masih tersebar di beberapa titik seperti Mustikajaya atau Bekasi Utara.
Uji coba mesin tersebut jelas Herbert, karena padi sebagai tanaman yang dibudidayakan dengan pola tanam serentak, pada saat panen membutuhkan tenaga kerja maksimal. Sehingga panen dapat dilakukan tepat waktu.
Diketahui selama ini, setiap memasuki masa panen makan petani di perkotaan harus mendatangkan tenaga kerja dari Karawang, Bekasi Kabupaten dan lainnya. Karena tenaga kerja petani di perkotaan sangat terbatas apalagi saat musim nandur dan bajak sawah.
“Ini adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja dengan cara meningkatkan kapasitas dan efisiensi kerja dengan menggunakan mesin panen, ” Pa par Herbert.
Menurutnya keuntungan adanya mesin panen ini antara lain lebih efisien dan biaya panen per hektar dapat lebih rendah dibanding cara tradisional.
“Walaupun mesin Combine yang digunakan saat ini hanya menyewa, kami Pemerintah Kota Bekasi berharap agar kedepannya dapat menyediakan mesin panen ini sendiri guna dapat diberdayakan oleh kelompok-kelompok tani yang ada di Kota Bekasi tanpa harus lagi menyewa kepada pihak swasta lainnya,” tutupnya. (cr3/rie)