Pada program pengelolaan sumber daya air dan pariwisata, Satgas Citarum berhasil membereskan genangan air tersisa sebesar 90 persen dari target 70 persen. 0,7 m3/d penambahan air baku dari target 1,4 m3/d dan 4 lokasi destinasi wisata air dari target 5 lokasi.
Target tahun 2025 diharapkan membereskan luas genangan tersisa mencapai 20 persen, penambahan air baku 3,7 m3/d dan 5 lokasi destinasi wisata.
Satgas Citarum juga tak henti-hentinya memberikan edukasi sekaligus memberdayakan masyarakat untuk memberikan andil dalam penanangan masalah DAS Citarum. Satgas Citarum telah mengedukasi dan memberdayakan 1.268 desa dari 290 desa yang ditargetkan pada 2021, dan melibatkan 24 komunitas dari target 5 komunitas. Serta melibatkan 78 institusi pendidikan dari target 78 institusi pendidikan pada tahun 2021. Pada tahun 2025, ditargetkan mengedukasi 1.454 desa dan 25 komunitas, serta 390 institusi pendidikan.
Baca Juga:Jabar Himpun Tanah dan Air dari 27 Kabupaten untuk IKN, Ridwan Kamil Mau Titip ke JokowiBerkenalan dengan Ayu Fitria Lestari, Model Muslimah dari Kampus Unsika
Pada program riset dan pengembangan, Satgas Citarum memanfaatkan 3 kajian dari target 1 kajian. Dan pada tahun 2025 ditargetkan bisa memanfaatkan 12 kajian.
Dalam kurun 2019 hingga kini, telah berdiri 1 command center dari target 1 command center. Data informasi lokasi pemantauan kualitas air sebanyak 149 titik manual dan 16 onlimo dari target 341 titik manual dan 22 onlimo hingga 2025. Dan telah terpenuhinya 29 media humas dari target 4 media.
5 Capaian Perlu Percepatan Dari hasil evaluasi, 5 capaian program PPK DAS Citarum perlu percepatan yakni program penanganan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, penanganan limbah industri, pengendalian pemanfaatan ruang, dan penegakan hukum.
Selama ini, Satgas Citarum telah berhasil menangani air limbah domestik yang berasal dari 39.846 kepala keluarga (KK). Angka ini masih di bawah target 135.000 KK yang tertangani pada tahun 2021. Dan 648.603 KK pada tahun 2025.
Sementara, sampah menjadi masalah serius yang membuat Sungai Citarum menjadi kotor. Permasalahan ini ditumbulkan dari sampah yang berasal dari sumber yang tidak tertangani dengan baik.
Satgas Citarum telah mengurangi sampah dari sumber yang dibuang ke Citarum sebanyak 2.899,51 ton per hari dari target 3.177,39 ton per hari pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2025 ditargetkan bisa mengurangi sampah dari sumbernya sebanyak 6.636,06 ton per hari.
Begitu pula dengan penanganan limbah industri. Di mana Satgas Citarum telah membina 1.133 industri dari target 1.170 industri dan menginventarisasi 180 industri dari target 350 industri yang diinventarisasi. Pada 2025 diharapkan 1.813 industri dibina dan 1.043 industri dinventarisasi.