” Uangnya sudah di kembalikan. Masalah anaknya, saya sudah tidak sangkut paut lagi sama haji Hasan,” katanya.
“Ke anaknya di transfer. Uangnya sudah di kembalikan sudah lama juga via transfer ke anaknya,” ucapnya lagi seraya menyertakan bukti transfer sebesar Rp. 900 ribu dan Rp. 500 ribu.
Menurut T, dirinya sudah beberapakali melakukan transfer pengembalian uang, ada yang nominalnua 500 ribu, satu juta, hingga dua juta rupiah.
Kejadian ini menjadi ramai, tetkala Hasan menyebut T datang dengan menyebut sebagai salah satu ketua timses. Pasalnya, kejadian cawe-cawe pekerjaan dengan embel-embel timses masih hangat menjadi pembicaraan public saat salah satu ketua relawan ngobyek pengadaan figura bupati-wakil bupati.
Sebelumnya, Wakil Bupati Karawang, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaefulloh, juga sampai angkat bicara terkait adanya oknum mantan tim sukses Cellica-Aep pada Pilkada 2020 lalu, yang diduga cawe-cawe dalam proyek pigura bergambar Cellica-Aep di lingkungan Disdik Karawang.
Aep menyebut, oknum mantan timses Cellica-Aep itu dipastikan hanya mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati tanpa sepengetahuan Cellica maupun Aep.
“Itu kan dia hanya menjual nama bahwa mereka itu tim sukses, terus mengatasnamakan,” ujar Wabup, kepada KBE, Selasa (8/3/2022) di Hotel Mercure Karawang.
Aep menegaskan, mulai saat ini sudah tidak ada lagi oknum yang mengatasnamakan timses Cellica-Aep untuk ikut campur di proyek-proyek pemerintahan. Bahkan, Aep menyebut, kasus pencatutan nama timses Bupati dan Wakil Bupati ini baru terjadi sekarang. Dimana, selama dua tahun terakhir era pemerintahan Cellica-Aep hal itu belum pernah terjadi.
“Tidak ada lagi orang yang mengatasnamakan timses Cellica-Aep ikutan proyek pemerintahan,” tegas Wabup.
“Kan dari dulu juga tidak ada, baru hari ini aja terjadi,” timpalnya.
Aep berharap, kejadian semacam ini tidak terjadi lagi di lingkungan Pemda Karawang. Pihaknya juga mengimbau kepada para pengusaha di Karawang, untuk berhati-hati saat mengikuti proyek-proyek di pemerintahan.
Baca Juga:16 Hotel Ramaikan Kompetisi Futsal Ayola CikarangSatpol PP Bakal ‘Jewer’ Perusahaan Abai Pajak
“Hati-hati lah, tanyakan dulu kepada dinas. Karena kan gini, dengan dua miliar apa mungkin dengan penunjukan? Kan ga mungkin, minimal kan harus tender,” pungkasnya. (wyd)