Priit! Program One Village One Produk 2022 Mulai
Program One Village One Produk (OVOP) tahun 2022 sudah dimulai. Tak kurang 100 orang dari 5 koperasi di Karawang, mendapat program bantuan alat produksi dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Karawang. TAHUN ini, program OVOP menyasar koperasi yang memiliki bidang usaha agirbisnis dan keterampilan. Lima koperasi yang terpilih diantaranya, Koperasi Unit Desa Sri Rahayu, Desa Sampalan – Kutawaluya, Koperasi Poktan Taruna Jaya, Desa Pasirjaya – Cilamaya Kulon, Koperasi Konsumen Pakar 87, Desa Telukbango – Batujaya, Koperasi Paguyuban Pangrajin Pindang, Desa Cicinde – Banyusari, dan Koperasi Produsen Lamaran Bakti Mandiri, Desa Solokan – Pakisjaya. Kepala Dinkop UKM Karawang, Ade Sudiana mengatakan, program OVOP tidak hanya sebatas memberikan bantuan alat produksi kepada para pelaku UMKM. Melalui program OVOP, para pelaku usaha mikro juga diberikan bimbingan teknis terkait mengelola dan mengembangkan usaha mereka agar jadi lebih besar. “Ini kegiatan rutin tahunan Dinkop UKM Karawang, bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan usaha koperasi dan usaha mikro, dalam mencapai kemandirian usaha yang berkelanjutan,” ujar Ade Sudiana kepada KBE, kemarin (28/3) kemarin. Ade berharap, bantuan alat dan bimbingan yang diberikan oleh Dinkop UKM Karawang. Mampu mendorong pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya. Hal ini sudah sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Karawang, dalam memajukan ekonomi kerakyatan di masyarakat.
“Bantuan alat yang kita berikan sesuai dari permintaan mereka, ada yang produksi telur asin, kripik singkong, kue basah, sate bandeng, dan macam-macam produk olahan lainnya,” jelasnya. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Diah Mirah Desi Avianti menambahkan, setelah diberikan bantuan alat. Dinkop UKM Karawang bekerja sama dengan berbagai instansi, akan keliling melakukan pelatihan management usaha hingga pengembangan produk di tempat usaha koperasi. “Kita akan kebut program pelatihan sampai menjelang ramadan,” kata Diah Mira Desi, usai menghadiri Pembukaan Program OVOP di Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya. “Program Bimtek OVOP tahun ini kita alokasikan di desa-desa miskin ekstrem,” imbuhnya. Di sisi lain, Asda 1 Bidang Pemerintahan, Akhmad Hidayat yang hadir mewakili Bupati menuturkan, program Bimtek OVOP sangat tepat diluncurkan pada desa-desa miskin ekstrem. Sebab, selama pandemi Covid-19 berlangsung banyak usaha mikro yang terpuruk. “Tahun ini Pemda Karawang mengalokasikan berbagai kegiatan di desa miskin ekstrem. Salah satunya program bimtek OVOP ini,” ujar Akhmad Hidayat, saat membacakan sambutan Bupati. “Semoga melalui Bimtek OVOP ini, produk-produk UMKM Karawang semakin bagus dan usahanya makin berkembang,” harapnya. (wyd/mhs)