Untuk memperkuat lapisan terowongan, Tunnel #6 memiliki lapisan komposit berupa rangka baja, jaring baja, batang jangkar, beton tembak, dan pipa jangkar kaki pengunci pada bagian dukungan awal. Lalu terdapat pipa buta permeabel, geotekstil, papan tahan air, strip penghenti air, pita penghenti air untuk kebutuhan drainase. Terowongan ini juga memiliki dua lapisan berupa lengkungan terbalik dan lapisan sekunder.
Untuk menyelesaikan pekerjaan Tunnel #6, Dwiyana mengaku pihaknya harus melibatkan lebih dari 1.500 orang untuk 10 permukaan kerja yang terdiri dari Operator bor pneumatik, Pemasang rangka baja dan tukang las listrik. Operator Shotcrete, Pemasang papan tahan air, Pekerja penguatan, Pekerja beton, Pekerja templat, hingga Tukang Listrik.
Selain Tunnel 6, PT KCIC juga fokus melakukan akselerasi pada Tunnel 2 dan 4. Tunnel 4 diagendakan akan berhasil ditembus dalam waktu dekat atau pada April 2022. Sementara Tunnel 2 ditargetkan tembus pada Mei 2022.
Dengan selesainya pembangunan tunnel 6, pengerjaan konstruksi KCJB semakin mendekati selesai. Namun, diakui Dwiyana bahwa saat ini masih ada beberapa pekerjaan yang harus segera diselesaikan dan masuk dalam rencana prioritas di 2022. Di antaranya mempersiapkan operasional KCJB yang rencananya akan trial run di akhir 2022.
“Kami terus melakukan percepatan, berupaya yang terbaik dan melakukan persiapan jelang operasional,” tegas Dwiyana. (cr2/mhs)