BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan beberapa hasil evaluasi dalam pelaksanaan arus mudik Idulfitri 1443 Hijriah. Evaluasi ini nantinya bisa diperbaiki untuk mengatur arus balik yang diperkirakan akan dimulai pada H+3 atau H+4 (Kamis dan Jumat) ini.
Ridwan Kamil mengatakan, dinamika di rest area yang dibatas hanya 30 menit bagi pengendara jalan tol rupanya masih belum berhasil.
Hasil di lapangan, masih banyak pengendara mobil yang justru memanfaatkan bahu jalan untuk beristirahat karena area parkir rest area yang terbatas.
Baca Juga:Rekor Salat Idul Fitri Tetcipta di Gasibu, Ridwan Kamil: Meraih Kemenangan di Hari BahagiaRidwan Kamil: Pengamanan Arus Mudik Lancar, Kini Tinggal Mengawasi Obyek Wisata
“Dinamikanya di rest area saja, karena tempatnya terbatas (sedangkan) yang membutuhkan banyak. Terjadi antrean yang mana mereka mengambil bahu jalan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (3/5).
Dia mengungkapkan, karena rest area di tol penuh, akhirnya pengguna mobil memanfaatkan bahu jalan untuk berhenti yang justru menyebabkan kemacetan di jalan tol saat arus mudik kemarin.
Kendati demikian, kata Ridwan Kamil, permasalahan itu sudah dievaluasi dan pihaknya tengah mencari cara lain supaya pengendara pada arus balik bisa jauh lebih nyaman.“Itu sudah dievaluasi, ternyata ada (waktu) 30 menit itu belum memadai dan aparat menggiring mereka yang banyak beristirahat di bahu jalan ya itu karena memacetkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dia menyebut puncak arus mudik Idulfitri 1443 Hijriah di Jawa Barat terjadi pada Sabtu (30/5) atau H-2 lebaran.
Berdasarkan data yang diterima, di tanggal tersebut ada sekitar 160.000 kendaraan yang melakukan perjalanan mudik baik di jalur utara atau selatan.“Tanggal 30 April ada 160.000 kendaraan dan ada 140.000 motor juga di tanggal yang sama, jadi puncaknya sudah terlewati di tanggal 30 dan evaluasi ini akan menjadi panduan pada saat arus balik mendatang,” jelasnya. (amn)