“Kita sudah mengupayakan mengubah mindset terutama generasi milenial yang mau mencari kerja di kota dengan berbagai program seperti Petani Milenial, digitalisasi desa, satu desa satu perusahaan, dan lain-lain. Berbagai program itu bisa melahirkan pemikiran baru yaitu tinggal di desa rezeki kota” katanya.
Selain itu Kang Emil juga berharap investasi di Jabar yang ranking satu nasional bisa membantu lapangan pekerjaan.
“Investasi kami tahun lalu mencapai Rp 136 triliun, bisa mendorong bertambahnya lapangan kerja, karena logikanya dengan Rp 1 trilun rupiah investasi, bisa menyerap 800-1.000 lapangan pekerjaan. Selain itu akibat disrupsi 4.0 dan disrupsi pandemi memaksa gaya hidup baru dalam ekonomi, di antaranya dengan digitalisasi” pungkasnya. (amn)