JAKARTA — Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih diperhitungakan mejelang kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan hasil survey Indo Riset, sosok Gubernur Jawa Barat itu mampu bersaing ketat dengan tokoh nasional, tidak terkecuali Ketua Umum (Ketum) Partai Politik.
Peneliti IndoRiset Robi Arbi mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukakan, popularitas Ridwan Kamil masih menjanjikan untuk bertarung pada Pilpres 2024.
Bahkan, popularitas Ridwan Kamil melebihi dua ketum parpol.
Baca Juga:PPDB SMA/ SMK 2022, Ridwan Kamil: PPDB di Jawa Barat Semakin Adil dan AndalGubernur Ridwan Kamil Serahkan SK P3K Tahap 1 untuk 5.767 Guru
Survei yang dilakukan pada 11-17 April 2022 itu menggunakan jumlah 1.100 sampel dan berasal dari data populasi jumlah penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021.
“Proses wawancara dilakukan secara tatap muka. Memakai Kuisioner terstruktur, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%,” kata Robi dalam keterangan resminya, Jumat (20/5).
Berdasarkan hasil survey Indo Riset, popularitas Eks Wali Kota Bandung itu mencapai 63,5 persen, sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar meraih 36,0 persen, Ketum Golkar Airlangga Hartanto mendapat 29,7 persen, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan hanya 20,0 persen.
Tidak hanya populer, rupanya nama Ridwan Kamil juga meraih angka tinggi pada poin keterpilihan (elektabilitas).
Terbukti, pria yang karib disapa Kang Emil itu mampu mendulang angka 3,6 persen melampaui elektabilitas Muhaimin Iskandar (0,4%), Airlangga Hartanto (0,4%), dan Zulkifli Hasan (0,3%).
Sementara, untuk keterpilihan pasangan capres dan wapres Indo Riset mensimulasikan jika Anies Baswedan dan Ridwan Kamil maju, mampu mendulang 49,1 persen.
Angka ini mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir yang digadang-gadang mengumpulkan 38,8 persen.
Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Ajak 8 Juta Anggota Pramuka se-Jabar Posting Kegiatan di MedsosRidwan Kamil Ketemu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Kerjasama Pilpres?
Robi menjelaskan, kriteria presiden Indonesia mendatang paling banyak diharapkan masyarakat adalah jujur dan bersih dari korupsi (39,4%).
“Sementara kecerdasan dan kepintaran individu ada di 4,8%,” imbuhnya. (red)