KARAWANG – Warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta mengeluhkan bau tak sedap akibat tumpukan dugaan limbah popok bayi. Diduga tempat tersebut dijadikan gudang pembuangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Berdasarkan informasi di lapangan, tempat tersebut diduga menjadi gudang pembuangan yang dikontrak oleh seseorang selama empat bulan. Bulan Juni ini masa kontraknya sudah habis dan warga sekitar baru mengetahui di belakang rumah tersebut terdapat puluhan karung limbah popok bayi dan mengeluarkan bau yang tak sedap.Polres Karawang sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemasangan garis polisi di sekeliling area pembuangan limbah popok bayi.“Kami tegaskan bahwa tempat pembuangan dugaan limbah popok bayi tersebut tidak ada izin dari pihak desa,” kata Sekretaris Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, Cecep kepada KBE, Minggu (19/6/2022).Cecep mengatakan, dengan kejadian tersebut, pihaknya merasa kecolongan dengan adanya hal tersebut. Bahkan ia sudah wanti-wanti kepada kepala dusun untuk tak memberikan izin. “Saya baru tahu adanya penambungan limbah popok bayi, setelah dihubungi oleh pihak kecamatan dan polsek,” jelasnya.Berita sebelumnya, empat gudang penyimpanan pampers di Kompleks pergudangan yang berada Jalan Raya Proklamasi di Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, hangus terbakar, Jumat (17/6/2022).Peristiwa tersebut menimbulkan ledakan di area tersebut, sehingga membuat panik warga yang ada di belakang gudang setempat.“Api besar makanya warga ketakutan. Kami khawatir api meluas ke rumah-rumah warga karena di sini cukup padat,” kata Asep, keamanan kawasan pergudang.Menurut dia, api diduga berasal dari bagian belakang gudang dan dengan cepat membesar. Karena gudang itu berisi barang-barang limbah B3 jenis pampers yang mudah terbakar. Besarnya api dengan asap hitam membubung tinggi yang terlihat hingga jarak tiga kilometer itu membuat warga benar-benar panik.Terlebih petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan sempat kesulitan masuk ke dalam gudang hingga mereka harus menjebol pintu. (bbs/mhs)