Benda tersebut sangat mirip dengan batu purbakala era kesultanan banten abad ke 17, yang dimana batu tersebut biasa dipergunakan masyarakat untuk memproduksi gula pada masa itu dikelola oleh orang-orang Cina di daerah Pecinan, Kelapadua, hasilnya dijual ke Batavia untuk selanjutnya diekspor ke Cina dan Jepang.
Alat produksi gula pada masa itu menggunakan batu penggilingan. Masyarakat Banten tempo dulu menyebutnya kilang yang digerakkan oleh hewan sapi. (amn/rie)