KARAWANG – Dalam upaya mencegah penyebaran penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, BNN Kabupaten Karawang imbau seluruh jajaran perangkat di sekolah dapat ikut serta dalam mensosialisasikan dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba pada tubuh.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang, R. Dea Rhinofa meminta kepada seluruh jajaran perangkat di lingkungan sekolah di Kahupaten Karawang untuk ikut serta dalam mensosialisasikam dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba pada tubuh.“Kita enggak bisa bergerak sendiri, pihak sekolah juga harus bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar,” ungkapnya, kemarin, (4/7/2022).Selain itu, Ia juga mengatakan dalam upayanya, pihak sekolah dapat menyisipkan berbagai jenis materi tentang dampak negatif dari penyalahgunaan narkotika pada setiap mata pelajaran di sekolah.“Misal seperti pelajaran Olahraga, Kimia dan Biologi. Itu bisa dibahas dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika dari sisi kesehatan, zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya, dan kerusakan yang diterima oleh tubuh kita jika menyalahgunakan narkotika,” ujarnya.Lanjutnya, dalam penanganannya sendiri, pihak sekolah harus lebih merangkul kepada siswa. Pasalnya, dalam hal seperti ini, sisi psikologis si anak harus lebih diutamakan.“Tidak bisa langsung side to the point atau diberikan sanksi dan sebagainya, kita harus lebih mendengarkan keluhan serta penyebab mereka sampai melakukan hal tersebut yang endingnya merangkul si anak,” katanya.Kemudian ia juga menyampaikan dampak negatif yang diterima oleh tubuh akibat penyalagunaan narkotika.“Dampak negatifnya banyak, selain menyebabkan halusinasi, penyalahgunaan narkoba sendiri dapat membuat syaraf pada tubuh kita rusak yang menyebabkan penurunan daya fungsi otak, gangguan pada jantung dan pembuluh darah serta ganguan pada kulit dan masih banyak lagi,” ucapnya.Lalu, ia berharap, dengan berbagai upaya tersebut dapat menghasilkan ruang lingkup pendidikan yang bersih dari narkoba.“Ya harapan saya sih, dengan segala upaya yang dilakukan bersama ini dapat menghasilkan ruang lingkup pendidikan yang bersih dari narkoba. Dan untuk pihak sekolah, kami minta juga untuk sesekali melakukan razia alat komunikasi dadakan bersama BNNK atau aparat setempat, karena didalam alat komunikasi tersebut terdapat banyak dugaan-dugaan yang mengarah ke peredaran, transaksi dam sebagainya,” pungkasnya. (Wyd)