DRRD Dorong Pembangunan SPBU Atasi Kesulitan BBM
KABUPATEN BEKASI – Nelayan di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kondisi ini terjadi karena belum adanya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi meminta pemerintah daerah untuk lebih peduli terhadap nelayan dengan mendorong pengusaha membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Muaragembong.
“Untuk mengantisipasi kesulitan nelayan dalam mendapatkan BBM, Pemda harusnya berperan aktif dalam meyakinkan pengusaha maupun Pertamina untuk membangun SPBU di wilayah utara Kabupaten Bekasi, tepatnya di wilayah Muaragembong,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sukarlinan, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga:Warga Keluhkan Pelayanan e-KTPDisparbud Karawang Benahi SDM Ekraf
Sukarlinan menjelaskan, saat ini SPBU di wilayah utara Kabupaten Bekasi sangat minim, padahal kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir sangat membutuhkan bahan bakar terutama nelayan.
“Nelayan kita di wilayah pesisir sering kesulitan dalam mendapatkan bahan bakar terutama solar, maka dari itu kami mendesak pemerintah daerah harus bisa berkolaborasi dengan semua pihak agar jumlah SPBU di wilayah utara Kabupaten Bekasi bertambah. Setahu saya di wilayah utara hanya ada satu SPBU di wilayah Tambelang,” jelasnya.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Qurtubi membenarkan adanya kesulitan nelayan dalam mendapatkan bahan bakar solar, tercatat lebih dari 1.500 nelayan harus bersusah payah untuk mendapatkan bahan bakar tersebut.
“SPBU terdekat sebenarnya ada di Cabangbungin, dekat SMA. Sebenarnya deketan ke situ dari pada ke SPBU Batujaya. Tapi masalahnya enggak ada solar di sana. Adanya dexlite, mahal, solar BBM ya di Karawang. Sekitar 30 kilometer kalau mau ke sana,” ungkapnya.
Selain jaraknya yang jauh, para nelayan harus mengantongi surat rekomendasi dikarenakan pembelian solar yang mencapai ratusan liter dalam sekali pembelian. (*)