STMIK Rosma Komit Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan SDM
KARAWANG – Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Rosma Karawang berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
“Mahasiswa kami lolos hibah P2MW dari Kemendikbudristek RI, satu-satunya di Karawang. Yang lain tidak ada yang lolos, hanya dari STMIK Rosma. Alhamdulilah, mahasiswa kita bisa menciptakan wirausaha dengan bidang IT (Information & Technology,” ujar Lila Setiyani, dalam perayaan Dies Natalis STMIK Rosma ke-22, Sabtu (23/7/2022).
Kendati selalu mampu melahirkan siswa berprestasi, Lila menegaskan, STMIK Rosma terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Karawang. Terlebih saat ini telah memasuki usia ke-22 yang dirayakan dengan pembacaan doa bersama dan sejumlah gelaran lomba tenis meja, menyusun laporan keuangan, dan editing video promosi bagi para mahasiswa.
Baca Juga:Demokrat Berjudi Lepas Cellica:
Jitu atau Habis Ditinggal PemilihDugaan Korupsi Bansos Naik Penyidikan
“Ke depannya hal-hal seperti di atas tadi dapat terus didukung oleh Yayasan Pendidikan Rosma untuk melahirkan mahasiswa berprestasi lebih banyak. Tidak hanya di pasar kerja tapi juga menciptakan pasar industri di bidang yang telah dipelajari,” ucapnya.
Lila menyampaikan, saat ini STMIK Rosma memliki target untuk meningkatkan akreditasi menuju “B” di tahun depan. Di tahun 2022, Lila bersyukur tenaga pendidik di STMIK Rosma 60% telah mendapat jabatan fungsional dosen lektor. “Alhamdulilah para pendidik sudah 60% dosen lektor. Ini pencapaian dalam satu tahun yang luar biasa. Ini akan menjadi pencapaian nilai terbesar saat akreditasi,” ucapnya.
Lebih lanjut Lila menambahkan, saat ini di gedung baru STMIK Rosma telah terbangun beberapa laboratorium untuk pembelajaran mahasiswa. “Ada lab untuk desain mobile aplikasi, serta pemrograman. Ada juga untuk pembelajaran network yang difasilitasi dengan adanya implementasi yang sama di pasar industri. Dulu hanya belajar berdasarkan gambar, sekarang perangkatnya sudah ada semua. Ini akan membuat mahasiswa semakin maju dan profesional,” kata Lila.
Sekertaris Yayasan Pendidikan Rosma, Eko Winarno menambahkan, di usia ke-22 ini, STMIK Rosma sudah setara dengan usia anak dewasa, sudah bisa melompat dan berlari mengejar impian. “Semangat STMIK Rosma ini institusi pendidikan yang berkiprah untuk upaya peningkatan pendidikan dan kualitas sumber daya di karawang,” ujar Eko.