KARAWANG – Pemerintah Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru berencana membuat tim sepak bola untuk menyongsong sejumlah pertandingan antar desa di masa yang akan datang. Keseriusan Pemdes Wancimekar dalam membuat tim sepakbola yang solid, dimulai dengan pagelaran turnamen antar kampung yang sudah selesai pada akhir pekan kemarin.Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, potensi dari anak muda di desanya kemarin bakal dibentuk tim kesebelasan yang diproyeksikan dapat mewakili Desa Wancimekar pada turnamen sepak bola bergengsi di wilayahnya.Tak tanggung-tanggung, Dimyat menyebut ada beberapa pemain yang dilirik untuk di distribusikan ke liga papan atas oleh panitia turnamen Wancimekar Cup yang sedang diproses pencocokan nama-nama pemainnya. “Ada beberapa pemain yang kemungkinan bakal dibawa ke Liga Utama, namun masih diproses tim panitia,” ujarnya, rabu, (24/8/2022).Dimyat menjelaskan, Wancimekar Cup merupakan kejuaraan lokal dengan melibatkan berbagai tim lokal antar RW yang diisi para pemuda pecinta olahraga sepak bola. Tujuannya, melahirkan bibit-bibit atlet sepak bola yang berkualitas, yang mampu bersaing dan mengharumkan nama Kabupaten Karawang nantinya.Ada empat desa di daerah pemilihan lima (Dapil V) yang menggelar kompetisi sepakbola. Empat desa tersebut adalah Desa Wancimekar dan Desa Pucung di Kecamatan Kotabaru, serta Desa Cikampek Pusaka dan Desa Cikampek Selatan Kecamatan Cikampek.Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Elievia Khrissiana meminta agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Karawang memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang pencarian bakat dengan memantau kegiatan kompetisi di tingkat desa.“Untuk kemajuan sepakbola di Karawang ini, saya kira perlu PSSI turut mensuport sekaligus memantau bakat-bakat pemain sepakbola hingga di tingkat desa. Karena saya yakin banyak bakat hebat di desa-desa,” ucap dia.Ia mengungkapkan, selama ini pencarian bakat sepakbola lebih banyak dilakukan melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) ternama atau tim-tim besar yang bertanding. Sedangkan bakat-bakat yang ada di tim kecil yang notabene tingkat desa tidak bergitu diperhatikan.“Padahal kalau kita ingat, Pelatih Indra Safri yang membawa Indonesia U-19 Juara AFF 2013 lalu banyak merekrut pemain dari desa-desa. Anak-anak muda desa kala itu turut menghiasi skuad garuda muda hingga membanggakan negara. Maka penting juga di Karawang ini untuk melakukan hal yang sama demi kemajuan sepakbola di Karawang,” ungkap dia. (gma)