Belajar Pengelasan dari Lulusan S3 Jerman (kecil)
KARAWANG- Pemerintah Desa (Pemdes) Pucung, Kecamatan Kotabaru membuka pelatihan pengelasan gelombang satu kepada warganya untuk memiliki kemampuan vokasional. Melalui program ini, Pemdes Pucung berharap warganya dapat membuka usaha pengelasan atau pun mampu diserap dalam dunia kerja. Selanjutnya Pemdes Pucung menyebut mereka sebagai generasi siap industry.
Pelatihan yang dilakukan di Aula Desa Pucung, diikuti sebanyak 21 orang warga DesaPucung yang di isi materi oleh warga Karawang lulusan S3 Jerman. Bakal ada 4 kali pertemuan yang ditempuh peserta pelatihan, yakni 2 pertemuan materi teoritis, dan 2 pertemuan praktek pengelasan.
Ketua Panitia Pelatihan Pengelasan Warsono mengatakan, silabus Shielded metal arc welding (SMAW) diberikan kepada warga pucung sebagai materi dasar pengelasan. warga Pucung yang mengikuti pelatihan tidak dikenakan biaya, karena pelatihan yang diselenggarakan murni dari dibiayai pihak pemdes bagi warga.
Baca Juga:Pemkab Bekasi Siap Implementasikan Kurikulum MerdekaTegas, Pemdes Sukadami Tutup Paksa Perusahaan Tak Berizin
“Tujuan pelatihan intinya, ada suatu putra Karawang S3 dari bidang engineer mencoba melatih, khususnya bagi warga pucung. Biaya pelatihan seluruhnya dibebankan pemdes, peserta tanpa dipungut biaya apapun,” kata Warsono yang juga anggota BPD Pucung (29/8) kemarin.
Kendati begitu, ke depannya dalam melaksanakan pelatihan pengelasan, masih ada kendala yang dihadapi panitia, seperti peralatan yang masih terbatas serta peralatan safety kerja masih perlu peningkatan buat menggembleng peserta pelatihan.
“Kendala, ini baru tahap awal, dari segi peralatan masih ada beberapa, kemudian alat safetynya masih banyak perlu ditingkatkan,” katanya.
Kepala Desa Pucung Rahmat mengatakan, nantinya peserta yang telah menyelesaikan pelatihan itu bakal mendapatakan sertifikat. Yang dimana, sertifikasi juga dibutuhkan sebagai portofolio peserta yang ingin masuk kedalam dunia kerja. Tidak menutup kemungkinan, peserta yang moncer dalam pelatihan bisa mendapatkan rekomendasi untuk bekerja diluar negeri, sebagai bentuk SDM yang berkualitas dari desanya.
“Sertifikasi training dari pemdes bakal berkelanjutan. Setelah sukses, peserta yang bagus bisa direkomendasikan ke luar negeri,” kata Rahmat atau akrab di sapa Haji Kucel.
Selain pelatihan pengelasan, Kucel juga menyebut ada pelatihan bahasa Inggris, karena untuk menciptakan SDM yang unggul, bahasa internasional juga perlu ditingkatkan agar peserta pelatihan dapat memahami bahasa teknis pengelasan. “Juga ada peningkatan bahasa inggris. Karena untuk pemateri S3 jerman,” tambahnya.